Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni mengingatkan ratusan pelajar peserta Kemah Kebangsaan untuk menjauhi narkoba dan tidak mudah terprovokasi berita bohong maupun tindakan anarkis.
“Usia tidak bisa ditawar. Waktu tidak bisa ditawar. Jauhi narkoba. Jangan mudah terbawa berita bohong. Jangan mudah diajak anarkis,” kata Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Minggu.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pembekalan di Bumi Perkemahan Cihunjuran, Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, hari ini.
Ia juga menyampaikan pesan menyentuh agar para pelajar selalu mengingat jasa ibu dalam setiap langkah. “Kunci kalian adalah ingat ibu untuk menghindari hal-hal yang tidak baik. Beruntunglah bagi kalian yang masih memiliki ibu,” ucapnya.
Baca juga: Gubernur: HUT ke-25 Banten momentum bangun kolaborasi lintas sektor
Menurut Andra, ibu adalah sosok yang paling dulu berduka saat anaknya tertimpa musibah sekaligus pembela pertama dalam setiap kesulitan. Ia menekankan agar pesan itu menjadi pegangan moral generasi muda dalam menentukan arah kehidupan.
Gubernur mendorong para pelajar mengembangkan diri melalui pertemanan positif dan aktivitas kebangsaan. “Perkemahan ini sangat penting dan berguna dalam menambah pertemanan. Seringlah berkabar dengan teman dengan informasi yang baik,” ujarnya.
Andra menuturkan pengalaman pribadinya mengikuti Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di masa kecil, yang menurutnya meninggalkan kesan mendalam karena mengajarkan arti kebersamaan. “Yang utama adalah kebersamaan. Bersama itu membuat kita kuat,” katanya.
Baca juga: Pemda di Banten diminta tanggung renteng BPJS-atasi sampah
Koordinator Barisan Intelektual Strategi Objektif Nasional (BISON) Indonesia, Ginka Febrianti Ginting, menjelaskan kegiatan ini diikuti 700 pelajar dari 32 sekolah di Provinsi Banten bersama para guru pendamping. “Disampaikan berbagai materi agar peserta peduli pada bangsa, diri sendiri, serta mandiri,” ujarnya.
Kemah Kebangsaan berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 dengan mengusung tema Pemuda Garda Terdepan Meneguhkan Persatuan, Melawan Anarkisme, dan Menangkal Hoaks dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Gubernur Banten sebut kasus Cesium-137 berpengaruh pada investasi daerah
