Tangerang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Banten mengajak masyarakat yang rumahnya di dekat kali maupun sungai untuk memantau perkembangan permukaan air menggunakan aplikasi sistem pemantauan tinggi air sungai (Sipantau).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni di Tangerang, Rabu, mengatakan aplikasi Sipantau telah dibekali sistem informasi dan peringatan dini banjir yang terintegrasi, akurat, sekaligus mudah diakses.
Saat ini, aplikasi Sipantau bisa diakses secara mudah melalui htpps://maps.tangerangkota.go.id/sipantau/ atau https://dpupr.tangerangkota.go.id.
Baca juga: Petugas BPBD Tangerang evakuasi warga Periuk terdampak banjir
Sistem ini bisa dimanfaatkan untuk mitigasi bencana saat curah hujan tinggi yang akan melanda Kota Tangerang dan sekitarnya dalam beberapa hari mendatang mulai 11 - 13 Agustus 2025 sesuai dengan prediksi cuaca dari BMKG wilayah II.
“Kami mengimbau semua elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi meningkatkan mitigasi bencana banjir khususnya diakibatkan luapan air sungai di sejumlah wilayah," katanya.
Taufik juga menegaskan Sipantau dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat selama 24 jam. Hal ini dikarenakan telah terintegrasi dengan sistem sensor otomatis yang terdapat di sungai-sungai besar sampai kali-kali yang selama ini dinilai sebagai titik rawan banjir di Kota Tangerang.
Baca juga: Cegah banjir, DPUPR Kota Tangerang bangun turap di kawasan Pasar Anyar
“Kami berharap kanal Sipantau ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat seluas-luasnya. Terlebih, Sipantau juga dibekali fitur alarm peringatan dini banjir, pelaporan kejadian banjir, sampai permohonan bantuan terdampak banjir yang terkoneksi dengan petugas di lapangan secara langsung,” katanya.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Mahdiar menambahkan masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menghindari genangan atau aliran air yang deras, serta segera melapor jika menemukan pohon rawan tumbang atau saluran air tersumbat.
"BPBD Kota Tangerang terus melakukan monitoring perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga," katanya.
Baca juga: DPUPR Kota Tangerang dan TNI rumuskan kolaborasi lanjutan tangani banjir
