Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Banten, Agun Guntara mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor korban bencana alam banjir yang melanda wilayah utara Tangerang.
"Sejumlah personel dari Posko BPBD Kosambi sudah kami kerahkan untuk memonitor kondisi banjir yang melanda permukiman warga di Desa Tanjung Burung hari ini," ucap Agun di Tangerang, Minggu.
Ia mengatakan, tim BPBD saat ini tengah melakukan pendataan terhadap para korban bencana banjir. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan bantuan apabila ada warga yang membutuhkan evakuasi dari lokasi banjir tersebut.
"Berdasarkan data pelaporan sebanyak 2.275 warga di Kampung Cirumpak, Desa Tanjung Burung terdampak bencana banjir akibat meluapnya Sungai Cisadane," ujarnya.
Baca juga: 2.275 warga di Kabupaten Tangerang terdampak banjir
Menurut dia, bencana banjir yang berdampak terhadap ribuan jiwa ini merendam dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 40 centimeter sampai dengan 60 centimeter.
"Banjir diakibatkan oleh luapan Sungai Cisadane, karena curah hujan tinggi yang terjadi sejak Sabtu (5/7) hingga Minggu dini hari tadi," katanya.
Dia menuturkan, akibat peristiwa itu sebanyak tiga Rukun Warga (RW) dengan lima Rukun Tetangga (RT) dengan total jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 702 KK terdampak banjir.
Untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait serta bidang rehabilitasi dan rekonstruksi pada kebencanaan.
"Hingga saat ini ketinggian banjir kurang lebih 40 centimeter. Yang dibutuhkan warga sekarang ini logistik dan obat-obatan," kata dia.