Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mendorong peran pondok pesantren dalam mendidik generasi muda untuk tidak hanya penguasaan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter dan menjaga moralitas mereka di tengah tantangan zaman yang kompleks.
“Banten ini terkenal dengan pondok pesantrennya, Banten hebat karena kiainya. Ponpes bergerak di bidang pendidikan, baik pendidikan keilmuannya dan juga pendidikan moral. Ponpes telah berperan sangat besar kepada daerah,” ujarnya saat menghadiri Silaturahmi Akbar dan Rapat Koordinasi Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) se-Banten di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu.
Menurut dia, FSPP harus mampu menjadi simpul kebersamaan antar-ponpes di Banten.
Baca juga: Gubernur Andra Soni ajak masyarakat teladani nilai perjuangan Abuya Shidiq
Ia mendorong forum ini menguatkan ukhuwah, solidaritas, serta kesadaran kolektif dalam mendukung pembangunan daerah dan membentengi moral generasi.
Selain itu, katanya, mampu menjawab tantangan zaman, khususnya dalam menjaga moralitas generasi muda.
Ketua Dewan Pertimbangan FSPP Provinsi Banten Embay Mulya Syarif menilai pembangunan fisik di Banten sudah berjalan cukup baik selama dua dekade terakhir.
Baca juga: Nusron sebut pesantren miliki peran penting cetak pemimpin masa depan
Saat ini, kata dia, waktunya fokus diarahkan pada pembangunan sumber daya manusia.
“Pembangunan fisik sudah kita rasakan, sekarang bagaimana membangun SDM-nya. Tugas kita (pondok pesantren) membangun moralitas masyarakat Banten, tugas kita di ponpes membangun karakter,” ujarnya.
Ketua Presidium FSPP Banten KH Soleh juga mengungkapkan rencana pembangunan Pusat Dakwah FSPP Provinsi Banten yang akan digagas bersama Badan Wakaf Al-Qur’an dan seluruh pondok pesantren di Banten.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPD RI Ade Yuliasih, Anggota DPRD Banten Muhsinin, Kepala Biro Pemotda Setda Provinsi Banten Gunawan Rusminto, dan Kepala Disnakertrans Septo Kalnadi. Acara ini menjadi momentum konsolidasi pesantren dalam memperkuat perannya di masyarakat.
Baca juga: Soal perda pesantren, DPRD Sumut lakukan pendalaman di Pemprov Banten