Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dengan menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah.
"Saya harap mahasiswa juga dapat berkolaborasi konstruktif bersama pemerintah dengan memberikan sumbangsih pemikiran, memberikan masukan-masukan yang sifatnya kritis untuk kepentingan Provinsi Banten," ujarnya dalam keterangan di Kota Serang, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu saat menghadiri Sekolah Intelektual Revolusioner di Aula Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Kota Tangerang, Jumat (4/7).
Menurut dia, mahasiswa dapat menjadi pengawas sosial (agent of control) yang mengedepankan argumentasi intelektual, bukan sekadar aksi.
Baca juga: Zakat pilar penting dalam pembangunan sosial ekonomi
Ia mendorong mahasiswa untuk aktif mengawasi jalannya pemerintahan, termasuk kinerja organisasi perangkat daerah (OPD).
"Saya minta mahasiswa untuk turut mengawasi kita, awasi OPD Pemprov Banten. Kalau ada yang menyimpang, segera laporkan," katanya.
Dimyati juga menekankan pentingnya berpikir kritis dan progresif dalam merespons tantangan zaman.
Ia menyebut mahasiswa harus mampu menguji asumsi, memilah fakta dari opini, menghindari provokasi, serta hoaks.
"Untuk bergerak progresif itu dapat dimulai dengan mengubah pola lama yang tidak relevan, mendorong inovasi, dan mengutamakan keadilan serta kesejahteraan bersama secara kolektif," katanya.
Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih dorong kemandirian ekonomi desa di Banten
Wakil Rektor III UMT Enawar menyatakan mahasiswa saat ini memiliki peran penting dalam mengarahkan pembangunan dengan kesadaran intelektual yang utuh.
"Kalau kita bicara intelektual itu harus berdasarkan kesadaran dan pemikiran yang utuh secara menyeluruh serta mendalam," ucapnya.
Presiden Mahasiswa UMT Muhammad Asrul Haruna menjelaskan bahwa Sekolah Intelektual Revolusioner diikuti oleh 500 mahasiswa dari berbagai kampus dan akan berlangsung selama tiga hari.
"Semoga kegiatan ini dapat berlangsung lancar dan mampu melahirkan ide-ide yang berkontribusi dalam membangun bangsa," katanya.
Baca juga: Wagub Dimyati harap santri penghafal Quran jadi pemimpin berakhlak
.