Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten mempercepat perbaikan dua ruas jalan utama di wilayah Lebak dan Tangerang, yakni Jalan Maja–Citeras dan Maja–Cisoka–Tigaraksa, sebagai respon cepat atas keluhan warga terkait kerusakan parah yang dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa perbaikan jalan dilakukan dengan peningkatan mutu konstruksi beton, mengingat ruas tersebut kerap dilintasi kendaraan berat bermuatan besar setiap hari.
“Perbaikan jalan dilakukan dengan kualitas beton yang ditingkatkan, menyesuaikan beban kendaraan berat yang melintas setiap hari,” ujar Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Jumat.
Baca juga: Karena adat, Desa Kanekes Badui tidak bentuk Kopdes Merah Putih
Ia menyebutkan bahwa perencanaan teknis telah disesuaikan berdasarkan kondisi lalu lintas di lapangan. “Sebelah kiri jalan rusak karena selalu dilintasi kendaraan berat bermuatan. Sementara di sisi kanan kerusakannya sedikit karena arah sebaliknya biasanya kosong. Ini kami sesuaikan dalam perencanaan teknis,” tambahnya.
Perbaikan difokuskan pada titik-titik padat aktivitas seperti Pasar Cisoka, Puskesmas, kantor kecamatan, dan kelurahan. Andra juga menyampaikan bahwa pengaturan jam operasional kendaraan besar tengah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mengurangi potensi kerusakan berulang.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menjelaskan bahwa proyek perbaikan mencakup Jalan Maja–Citeras sepanjang 0,8 km dan Jalan Maja–Cisoka–Tigaraksa sepanjang 1,04 km. Keduanya menggunakan struktur beton bertulang dengan mutu tinggi (Fc’35 MPa) dan ketebalan 27 cm.
“Ini atas arahan langsung dari Pak Gubernur setelah melihat langsung kondisi di lapangan. Kita akan percepat proses penyedia jasa agar pengerjaan bisa segera dimulai,” kata Arlan.
Baca juga: Bupati Serang pastikan Kopdes Merah Putih berjalan
Pengerjaan jalan dijadwalkan dimulai 14 Juli 2025 dan ditargetkan rampung akhir tahun. Pemerintah Provinsi Banten mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk proyek ini. Arlan memastikan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk menjaga kelancaran aktivitas warga selama proses perbaikan berlangsung.
Warga menyambut baik langkah cepat pemerintah. Ali Akbar, pedagang di pinggir jalan Maja–Citeras, mengaku hampir setiap hari melihat pengendara jatuh akibat jalan berlubang.
“Saya hampir setiap hari bantu pengendara yang jatuh. Biasanya pagi hari, mereka pekerja pabrik yang terburu-buru,” ujarnya.
Pemerintah berharap dengan perbaikan ini, keselamatan pengguna jalan meningkat dan akses antardaerah di Provinsi Banten kembali layak dan aman.
Baca juga: Kadisnakertrans Banten: pelatihan kerja harus jadi perhatian bersama