Pacitan, Jatim (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pacitan menggelar Festival Nelayan Pacitan dalam rangka tasyakuran sekaligus menyemarakkan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di kawasan Pelabuhan Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Jawa Timur, Jumat.
Rangkaian tradisi diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh nelayan sebagai bentuk ungkapan syukur atas limpahan rezeki dari laut.
Selanjutnya, digelar kembul bujono atau makan bersama antara nelayan dan pejabat yang hadir, termasuk Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan Wakil Bupati Pacitan Gagarin Sumrambah.
Puncak acara adalah arak-arakan buceng suci dan tumpeng menuju tengah laut, yang diikuti oleh puluhan kapal nelayan.
Baca juga: Meriahkan Tahun Baru Islam, Kota Tangerang gelar festival Al-Azhom
Tumpeng dan buceng suci kemudian dilarung sebagai bentuk sedekah laut, yang diyakini dapat membawa keberkahan dan keselamatan dalam mencari nafkah di laut.
"Tradisi ini merupakan wujud syukur masyarakat pesisir yang telah diwariskan turun-temurun," kata Wakil Ketua HNSI Pacitan Ahmad Andri Hermansyah.
Festival Nelayan Pacitan juga menjadi daya tarik wisata budaya yang memperkaya khasanah tradisi maritim di Kabupaten Pacitan.
Selain itu, acara ini juga menjadi simbol keharmonisan antara manusia dan alam laut yang telah memberikan kehidupan bagi ribuan keluarga nelayan di kawasan pesisir selatan Jawa Timur.
Wakil Bupati Pacitan Gagarin Sumrambah menyatakan bahwa acara ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan laut sebagai salah satu sumber mata pencaharian.
"Acara ini juga wujud melestarikan budaya lokal maupun laut," kata Gagarin.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga RJBB pastikan pasokan BBM dan LPG aman