Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni menyatakan bahwa tumbuhnya sektor properti merupakan indikator kemajuan suatu daerah, karena geliat industri properti tidak hanya berdampak pada pembangunan fisik, tetapi juga menggerakkan berbagai sektor ekonomi lainnya.
“Kita bisa lihat, dengan berkembangnya bidang properti itu banyak daerah-daerah menjadi maju. Karena bidang properti,” kata Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Sabtu.
Andra Soni sempat menerima kunjungan pengurus DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Banten di Kantor Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (20/6).
Ia menyebut pemerintah daerah terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor, termasuk dari para pengembang properti. “Banyak hal yang dapat kita kolaborasikan, semua pihak memiliki peran dalam membantu dan mendukung pemerintah. Pemerintah butuh banyak masukan dan kolaborasi dengan semua pihak,” ujarnya.
Baca juga: Wagub Banten ajak pengembang bantu warga dapatkan hunian layak
Gubernur juga mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap proyek properti. “Perlunya pembinaan yang dilakukan oleh REI kepada pengembang properti terkait hal tersebut,” ucapnya, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pembangunan.
Sementara itu, Ketua DPD REI Banten Roni H Adali menyampaikan komitmen pihaknya dalam mendukung program nasional pembangunan tiga juta rumah. Ia menilai kolaborasi kebijakan antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat sangat penting.
“Kita membutuhkan dukungan kebijakan, baik itu dukungan untuk sisi pengembang, pemerintah dan masyarakat terutama dalam program tiga juta rumah,” tutur Roni.
Roni juga menambahkan bahwa pihaknya memiliki program pemberdayaan masyarakat sekitar, termasuk pembangunan 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) serta pelatihan keterampilan.
“Dengan perkembangan properti tentunya akan menggerakkan sektor lainnya dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah,” katanya.
Baca juga: AGRA: Sektor properti di proyeksi tetap tumbuh stabil di 2025