Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni akan mengevaluasi minimnya siswa pendaftar di sekolah-sekolah wilayah pelosok dalam Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 dibandingkan sekolah di kawasan perkotaan.
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap pemerataan akses pendidikan di Provinsi Banten.
Andra di Kota Serang, Kamis menyebutkan beberapa waktu lalu kunjungannya ke SMA Negeri 2 Citorek, Kabupaten Lebak, memiliki daya tampung cukup untuk melayani seluruh lulusan SMP setempat.
“Ya, kemarin saya ke salah satu SMA di Lebak. Itu di Citorek, SMA 2. Itu ada lulusan SMP sebanyak 135 di wilayah itu. Nah, daya tampung sekolah sangat cukup. Sampai dengan kemarin, mereka menyampaikan bahwa kita bisa melayani sebanyak 135,” katanya.
Baca juga: Pemeringkatan SPMB SMA/SMK Banten tak ditampilkan secara terbuka
Namun di sisi lain, masih ada sekolah negeri di daerah yang hanya memiliki pendaftar kurang dari sepuluh siswa.
Menurutnya, perbedaan jumlah pendaftar di sekolah negeri antara daerah dan kota perlu penanganan yang berbeda dan akan menjadi perhatian serius pemerintah provinsi.
“Ya, makanya ada perbedaan memang. Ada perbedaan perlakuan, penanganan, dan ini akan kita evaluasi,” ujarnya.
Andra juga menyinggung soal solusi bagi daerah-daerah yang selama ini kurang diminati oleh calon peserta didik. Ia menilai perlu memperluas program Sekolah Gratis, khususnya di wilayah yang tingkat partisipasi sekolahnya masih rendah.
“Sekolah ini biasanya di perkotaan, yang memang padat ya. Maka solusinya itu Sekolah Gratis. Nah, yang di daerah-daerah yang selama ini tidak terlalu diminati itu benar-benar karena memang calon siswanya. Dan disitulah partisipasi sekolahnya yang masih rendah yang harus kita tingkatkan,” jelasnya.
Baca juga: Ombudsman Banten bicara kebijakan tertutup pemeringkatan SPMB 2025
Ia menegaskan bahwa seluruh dinamika ini merupakan bagian dari evaluasi jangka panjang demi peningkatan kualitas sumber daya manusia Banten.
“Intinya adalah bagaimana kita berupaya tahun-tahun ke depan, niatan kita untuk memajukan kualitas sumber daya manusia ini dengan segala problematikanya kita evaluasi dan kita tindak lanjuti,” tambahnya.
Andra juga menyatakan keterbukaan terhadap berbagai saran dari masyarakat untuk memperbaiki sistem pendidikan di provinsi tersebut.
Baca juga: Masyarakat Kota Tangerang bisa daftar pada 73 SD swasta gratis