Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni menyatakan rehabilitasi dua titik longsor di ruas Jalan Cipanas-Ciparay, Kabupaten Lebak dimulai Juli 2025 dan saat ini proses perencanaan teknis dan administrasi tengah berlangsung.
"Jalan ini bukan hanya penghubung antar wilayah, tetapi juga akses utama ke destinasi wisata unggulan. Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat," ujar Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Rabu.
Ia sempat meninjau langsung lokasi longsor di dua titik yang terdampak berada di Km 28 dan Km 24 Jalan Raya Cipanas, dengan panjang longsoran masing-masing 90 meter dan 170 meter, serta kedalaman hingga 14 meter.
Jalur ini merupakan akses utama menuju kawasan wisata “Negeri di Atas Awan” di Citorek.
Gubernur menyampaikan bahwa dirinya telah memberikan instruksi langsung agar rehabilitasi segera dilaksanakan dan mengutamakan aspek teknis, termasuk sistem drainase untuk mencegah bencana lanjutan.
Baca juga: Melihat dari dekat tradisi panen raya masyarakat adat Kasepuhan Citorek
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menjelaskan bahwa kedua titik longsor merupakan dampak bencana pada 2024. Ia memastikan konstruksi akan dimulai bulan depan sesuai instruksi gubernur.
"Instruksi Pak Gubernur jelas, jangan tunda pelaksanaan. Kami targetkan Juli ini pekerjaan sudah dimulai. Penanganan akan dilakukan dengan konstruksi dinding penahan tanah menggunakan metode bore pile," kata Arlan.
Selain itu, kata dia, minimal dua unit gorong-gorong akan dipasang di lokasi untuk mengatur aliran air dan memperkuat ketahanan jalan. Penanganan akan dilakukan secara menyeluruh mengingat kawasan tersebut berada di area rawan longsor dalam wilayah Taman Nasional Halimun Salak.
"Rehabilitasi ini diharapkan dapat memulihkan konektivitas antar wilayah dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya sektor pariwisata dan pertanian yang menjadi andalan di kawasan selatan Banten," ujar Arlan.
Baca juga: BPS jadikan Provinsi Banten proyek percontohan peningkatan kualitas data