Tangerang (Antaranews Banten) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyarankan percepatan pembangunan jalan tol ditambah dengan akses-akses transportasi massal yang saling terintegrasi sebagai solusi mengatasi kemacetan.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi terkait Transportasi se-Jabodetabek yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kemarin.
"Ada kereta bandara dan KRL. KRL diperpanjang sampai ke perbatasan kota dan kabupaten misalnya kalau ke utara ke Sepatan dan Teluk Naga," jelas Arief.
Selain itu Wali Kota juga mengusulkan penyambungan antara kereta utara dengan kereta selatan. Dari Stasiun Tangerang di Pasar Anyar terconnect sampai ke Rawa Buntu Stasiun Serpong jadi ada looply.
"Ditambah pengguna Koridor 13 Ciledug selama satu tahun mencapai 5,9juta penumpang, artinya kita minta agar bisa di extend hingga ke Terminal Poris," tambah Walikota.
Setelah disahkannya Rancangan Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ), Arief berharap semua pihak mendukung program terkait transportasi dan penanganan kemacetan terutama untuk wilayah Tangerang dan Jakarta.
"Pemerintah daerah diminta untuk mendukung program pusat demi terciptanya pelayanan transportasi publik yang lebih baik, semoga bisa terwujud," katanya.
Kemudian, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismasyah menginginkan adanya sinkronisasi perencanaan pembangunan dari seluruh wilayah Jabodetabek agar masalah transportasi dapat terselesaikan dalam lima tahun kedepan.
"Dari Kota Tangerang saya sampaikan bahwa kita harus mempersiapkan pertumbuhan Bandara Soeta yang begitu pesat dari 60juta menjadi 100juta," ucap Arief.
Arief Usulkan Percepatan Pembangunan Tol Atasi Kemacetan
Selasa, 29 Januari 2019 21:26 WIB
Ada kereta bandara dan KRL. KRL diperpanjang sampai ke perbatasan kota dan kabupaten misalnya kalau ke utara ke Sepatan dan Teluk Naga