Tangerang (ANTARA) - Pembangunan tol JORR II ruas Serpong-Balaraja di bagian barat Jakarta dan telah dibukanya pintu Tol Legok Tangerang memberikan efek positif bagi industri properti terkait peningkatan nilai jual hunian mencapai 30 persen
"Dengan adanya akses tol Legok yang dibuka akhir tahun lalu, memberikan dampak signifikan pada kenaikan harga properti," kata Direktur Utama Wida Agung Group William Widjaja selaku pengembang hunian di wilayah Legok, Tangerang, Banten, Selasa.
Ruas tol Serpong-Balaraja yang terkoneksi dengan tol Serpong-Ulujami dan JORR I secara langsung mempermudah akses warga perumahan menuju berbagai wilayah di Jabodetabek. Selain itu, akses menuju stasiun commuterline Parung Panjang hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Baca juga: Pembangunan akses tol KM25 Jakarta - Merak capai 55 persen
Pembangunan infrastruktur jalan tol dan akses transportasi umum selalu menjadi katalisator bagi peningkatan nilai properti di sekitarnya. Hal ini sangat mendukung pengembangan usaha khususnya hunian yang dilakukan pengembangan properti.
"Konektivitas dan integrasi yang dilakukan pemerintah dengan pembangunan tol dan transportasi umum membuat aksesibilitas semakin cepat dan mudah," ujarnya.
Sementara itu Anton Sugianta, Direktur Wida Agung Group, menambahkan kenaikan harga rumah di Legok cukup signifikan setelah adanya akses pintu tol. Saat pertama kali memasarkan hunian pada 2021 harga rumah yang ditawarkan Rp400 jutaan, sekarang tipe yang sama harganya sudah Rp600 jutaan.
Sehingga menurut Anton, warga yang membeli unit rumah pada awal dipasarkan sudah diuntungkan karena kenaikan harganya terus melonjak hingga 30 persen.
"Dengan berkembangnya infrastruktur di kawasan Legok membuat peluang kenaikan nilai investasi akan terus berlanjut," kata dia.
Baca juga: Akses tol KM 25 disebut atasi kemacetan di Bitung Tangerang
Menurut Anton, banyak pembeli terutama milenial maupun end user mencari hunian di pinggir kota karena harga properti di pusat kota terus semakin tinggi.
"Kami menyiapkan Widari Village sebagai hunian pertama pasangan muda dengan harga dan fasilitas mumpuni serta akses mudah," ujarnya.
Sementara Rita Megawati selaku Project Consultant dari Property Lounge menyatakan perkembangan Legok dalam beberapa tahun terakhir memberikan warna baru bagi industri properti di Tangerang Raya.
"Saya mencontohkan, sebelumnya dari kawasan BSD atau Gading Serpong untuk menuju ke Widari Village di Legok membutuhkan waktu hingga 40 menit. Sekarang hanya butuh Waktu 15 menit, karena infrastruktur sudah bagus, dan juga ada akses tol Serpong - Tangerang," jelasnya.
Menurut Rita, permintaan unit rumah di Kawasan Legok terus bertumbuh sehingga pengembangan telah mempersiapkan lahan tambahan hingga 25 hektar dan akan diluncurkan pada Agustus mendatang.
"Makanya kami hadirkan tipe-tipe yang lebih kecil seperti 4x10 dan 5x10 dengan harga mulai dari Rp400 jutaan untuk memenuhi kebutuhan pasar agar terjangkau, dengan cicilan per bulan hanya Rp 2 jutaan," katanya.
Baca juga: Jalan menuju tol dan kawasan bisnis di Kota Tangerang di beton