Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,1 triliun untuk penanganan sektor kesehatan di daerah itu.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Senin, mengatakan anggaran sebesar Rp1,1triliun ini berasal dari 23 persen anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Hal tersebut, melampaui standar mandatori nasional yang hanya 10 persen.
"Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah terhadap pelayanan kesehatan masyarakat," katanya.
Baca juga: Tangani sampah, Wabup Tangerang gerakan semua OPD
Maesyal menyebut sebagai bukti nyata dalam keseriusan pemerintah daerah untuk menangani permasalahan kesehatan yaitu dengan meluncurkan beberapa program unggulan. Salah satunya seperti Investasi Anak Generasi Emas (Intan Emas) yang merupakan inovasi cegah risiko dini pada balita.
"Program ini digagas oleh Dirut RSU Kabupaten Tangerang sebagai strategi investasi kesehatan jangka panjang untuk mendukung tumbuh kembang balita secara optimal menuju generasi emas 2045," jelasnya.
Bupati Tangerang juga menjelaskan bahwa investasi dalam bidang kesehatan anak merupakan fondasi penting dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul di masa depan, sehingga, program ini diharapkan mampu menjadi salah satu terobosan untuk mempersiapkan generasi penerus yang sehat dan unggul.
"Intan Emas adalah bagian dari ikhtiar besar kita untuk mempersiapkan generasi penerus. Dimulai dari masa kehamilan, kelahiran, hingga usia balita. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus memperkuat pelayanan kesehatan, termasuk dengan meningkatkan kapasitas RSUD, Puskesmas, hingga kader Posyandu," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang-Binzhou RRT jajaki kerjasama ekonomi
Sementara itu, Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Endang Widyastiwi menjelaskan bahwa melalui program Intan Emas ini, pihaknya berkomitmen menjadikan rumah sakit sebagai motor inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendeteksi risiko kesehatan sejak dini.
"Program ini bukan milik RSUD semata, melainkan milik kita bersama. Keberhasilannya sangat bergantung pada sinergi antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, DPPKB, DP3A, hingga Dinas Kominfo," paparnya.
Selain itu, RSUD Kabupaten Tangerang kini telah memiliki layanan Klinik Tumbuh Kembang Anak Level III, sebagai bentuk penguatan layanan preventif dan deteksi dini terhadap gangguan pertumbuhan balita.
Program Intan Emas diharapkan menjadi role model nasional dalam membangun sistem kesehatan anak berbasis pencegahan dan kolaborasi.
"Program Intan Emas tersebut mencakup empat pilar utama yang meliputi, deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita, pemantauan terpadu berbasis data digital yang terintegrasi, peningkatan kapabilitas SDM medis dan kader lapangan serta penguatan sistem rujukan berjenjang dan kolaboratif lintas sektor," kata dia.
Baca juga: Ciptakan kondusivitas, Pemkab Tangerang bentuk satgas anti premanisme