Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak optimistis Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih mampu mengentaskan kemiskinan karena dapat memperkuat ekonomi desa.
"Bila ekonomi masyarakat desa itu semakin baik maka dipastikan kemiskinan berkurang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa di Lebak, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Lebak sejak sebulan terakhir bekerja keras untuk pembentukan Kopdes Merah Putih dan saat ini sudah terbentuk di 343 desa dan kelurahan.
Baca juga: 98 desa di Lebak terbentuk Koperasi Merah Putih
Kopdes Merah Putih yang sudah terbentuk kini menunggu penerbitan status badan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Sedangkan, kata dia, dua desa yakni Desa Kanekes masyarakat Badui dan Desa Kerta belum terbentuk Kopdes Merah Putih.
"Kami minta dua desa itu bisa secepatnya terbentuk Kopdes Merah Putih," kata Imam.
Menurut dia, pembentukan Kopdes Merah Putih guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa sehingga dapat mengentaskan kemiskinan.
Selama ini, masyarakat kategori miskin di Kabupaten Lebak cukup banyak, terutama yang tinggal di pedesaan.
Baca juga: Mendes sebut presiden pastikan Koperasi Desa tak matikan BUMDes
Oleh karena itu, dengan adanya Kopdes Merah Putih bisa mengelola berbagai bidang usaha yang ada di masyarakat desa.
Kopdes Merah Putih bisa saja mengelola usaha warungan yang menyediakan sembilan bahan pokok (sembako), simpan pinjam, serta bidang kesehatan dengan mendirikan klinik desa dan apotek.
Selain itu, juga mendirikan usaha sewa gudang logistik dan potensi daerah maupun kearifan lokal, seperti pertanian, perkebunan, perikanan serta peternakan.
"Kami meyakini melalui pengelolaan usaha Kopdes itu secara langsung dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," katanya.
Baca juga: Bupati Tangerang: baru 11 desa terbentuk Koperasi Merah Putih
Menurut dia, Kopdes Merah Putih yang sudah terbentuk, nantinya dapat peningkatan kompetensi sumber daya manusia juga pembinaan, dan pelatihan.
Selain itu, juga berkolaborasi dengan koperasi mandiri yang dinilai sudah berhasil untuk menjalin kerja sama.
Sebab, pengelolaan koperasi harus dilakukan secara profesional, sehingga dapat membangun ketahanan ekonomi yang kuat dan dapat mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
"Kami mendorong Kopdes Merah Putih mampu membangkitkan pertumbuhan ekonomi desa," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Kanekes Kabupaten Lebak Medi mengatakan, masyarakat Badui hingga saat ini belum membentuk Kopdes Merah putih karena terhalang adat.
Sebab , pembentukan Kopdes Merah Putih dipastikan menggunakan anggaran negara, sedangkan masyarakat Badui menolak dana desa.
Namun demikian, pihaknya sebagai pemerintahan desa berusaha untuk menggelar musyawarah yang melibatkan para tokoh dan tetua adat agar menerima bantuan dana desa dan pembentukan Kopdes Merah Putih.
"Kami berharap tokoh dan tetua adat bisa terbentuk Kopdes Merah Putih di Badui. Namun,kami menyerahkan semuanya kepada keputusan adat," kata Medi.
Baca juga: Kakanwil Kemenkum dan Bupati Tangerang serahkan akte Koperasi Merah Putih