Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menekankan pentingnya dedikasi, integritas, dan semangat melayani bagi para pelaksana di bidang kesehatan.
Hal itu disampaikan saat menjadi dosen tamu dalam kuliah umum bertajuk Manajemen Kesehatan dan Tinjauan Umum Perspektif Hukum di Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi, Jakarta, Sabtu.
Dalam keterangannya di Kota Serang, Dimyati menegaskan dalam pelayanan kesehatan, hukum harus menjadi panglima. Oleh karena itu, seluruh pelaksana wajib berpegang pada norma-norma hukum agar tidak terjadi pelanggaran dalam menjalankan tugas.
“Sehingga standar operasional prosedur dalam pelayanan kesehatan harus melihat norma-norma hukum supaya tidak melanggar,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov Banten renovasi Masjid Raya Al-Bantani di KP3B
Menurut Dimyati, terdapat tiga aspek utama dalam sistem pelayanan kesehatan berbasis hukum: perlindungan terhadap pasien, perlindungan bagi tenaga kesehatan, dan keberadaan institusi yang legal secara hukum.
“Ini sangat penting sekali,” cakapnya.
Dalam kuliah umum tersebut, Dimyati juga memaparkan komponen pelayanan, penganggaran, serta pelaksanaan kegiatan medis dan non-medis. Ia berharap para mahasiswa Yarsi mampu menjadi profesional kesehatan yang tidak hanya berkapasitas, tetapi juga berkarakter.
“Kami berharap semua mahasiswa-mahasiswi bisa belajar banyak dan bisa menjadi profesional. Profesionalitas, kapabilitas, aksesibilitas, dan berkualitas,” ujar Dimyati.
Baca juga: Wagub Banten ajak pengembang bantu warga dapatkan hunian layak
Ia juga menambahkan bahwa manajemen kesehatan adalah soal pelayanan yang memenuhi standar mutu dan menjamin keselamatan. Tak lupa, ia menyampaikan harapannya agar para lulusan Yarsi terus menjunjung tinggi nama baik almamater.
“Semoga menjadi orang yang berguna, bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi, Prof Tjandra Yoga Aditama, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Banten.
“Yarsi sudah melakukan pengabdian masyarakat di Provinsi Banten, di antaranya dalam penanganan stunting dan pemeriksaan gigi ke suku Badui,” ujar Prof Tjandra.
Baca juga: Wagub Dimyati sebut lima kelompok penentu sukses pembangunan