Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen mendukung pengembangan karya inovasi teknologi tepat guna (TTG) dari masyarakat, khususnya yang lahir dari desa-desa di Banten.
Hal itu disampaikan Gubernur Banten Andra Soni saat membuka Gelar TTG XIX tingkat Provinsi Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis.
“Saya bersama dengan beberapa wali kota dan wakil wali kota, kepala daerah hadir dalam rangka membuka kegiatan lomba teknologi tepat guna tahun 2025, dan Alhamdulillah acara telah dibuka, dan tadi juga saya meninjau beberapa inovasi dari desa atau dari masyarakat,” ujar Andra.
Menurutnya, berbagai inovasi yang ditampilkan bersifat sederhana namun berdampak besar. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah alat pengelolaan sampah dan alat pendeteksi ikan bagi nelayan dari Kabupaten Tangerang.
“Inovasi ini sangat sederhana tapi berdampak. Salah satu benda di belakang saya ini adalah alat pengelolaan sampah. Namun dari semua inovasi-inovasi ini perlu dukungan pemerintah agar diurus sertifikatnya, HAKI-nya, dan hal-hal lainnya,” jelasnya.
Baca juga: Melalui inovasi dan kolaborasi, UT kembangkan SDM berkualitas
Ia menyoroti pentingnya proses pengujian, baik teknis maupun administratif, agar inovasi-inovasi tersebut bisa digunakan secara luas. Misalnya, inovasi alat pembakaran sampah yang diklaim mampu mengelola hingga 35 ton sampah per bulan di satu desa.
“Satu alat ini bisa 1 sampai 1,5 ton mengelola sampah. Tapi ini harus diuji, apakah pembakaran yang dilakukan aman untuk lingkungan dan lainnya. Pemerintah harus menindaklanjuti dengan melakukan uji laboratorium dan mendampingi proses sertifikasi,” tegas Andra.
Sementara itu, inovasi alat pendeteksi ikan disebut telah digunakan di 10 kapal nelayan dan diklaim meningkatkan hasil tangkapan hingga 30 persen.
“Namun ini semua kan basisnya masih klaim dari pembuat inovasi. Pemerintah harus membantu uji kelayakan agar bisa dibuktikan dan dimanfaatkan lebih luas,” imbuhnya.
Baca juga: Tungku Sangkrah inovasi pengolah sampah ramah lingkungan dari Cilegon
Andra menyampaikan kebanggaannya atas kreativitas masyarakat Banten dan memastikan dukungan pemerintah terhadap proses legalisasi dan pengembangan inovasi.
“Insyaallah komitmen kita untuk ditindaklanjuti. Pemerintah akan terus hadir agar apa yang anak-anak lakukan itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Pelaksana Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten Rd Berly Rizki Natakusumah menambahkan bahwa TTG XIX tahun ini diikuti 12 inovator dari delapan kabupaten/kota yang akan bersaing dalam tiga kategori: TTG, TTG Unggulan, dan Posyantek.
“Pemenang di masing-masing kategori akan diikutkan pada lomba TTG tingkat nasional, dan inovasi mereka akan didorong untuk melalui tahap pengujian dan perizinan seperti yang diarahkan Gubernur,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov Banten paparkan sisa anggaran 2024 dalam rapat DPRD