Serang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten, memastikan perbaikan sejumlah sekolah rusak tetap berjalan sebagai salah satu program prioritas 100 hari kerja untuk meningkatkan layanan pendidikan, meskipun di tengah efisiensi.
"Saat ini sedang melaksanakan bagian dari program 100 hari kerja yakni meningkatkan layanan pendidikan. Semuanya harus siap dan layak untuk pendidikan yang bermutu," kata Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas usai meninjau sekolah rusak di SDN Binanguan dan Madrasah Diniyah (MD) Madarijul Ulum di Kabupaten Serang, Kamis.
Ia menyebutkan, dari hasil peninjauan bangunan kedua sekolah tersebut sudah tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM) sehingga perlu segera dilakukan perbaikan.
"Ini kita lihat sama-sama ruang kelasnya sudah tidak layak, pertama adalah potensi banjir, yang kedua posisi atap itu sudah mulai rapuh. Oleh karena itu, perlu segera ada perbaikan," katanya.
Baca juga: Pemkot Serang usulkan perbaikan 59 sekolah rusak berat
Ia mengatakan, sesuai arahan Bupati Serang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang akan melakukan perbaikan kedua gedung sekolah tersebut secara bertahap.
Meskipun ada efisiensi anggaran, kata dia, pendidikan dan kesehatan harus tetap berjalan lancar. Untuk itu, perbaikan-perbaikan dalam rangka menunjang peningkatan pelayanan perlu menjadi prioritas," ucapnya.
Ke depan, kata dia, tidak hanya madrasah dan SDN yang diperbaiki, karena pembelajaran harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk sama-sama gotong royong serta memelihara dan merawat gedung sekolah dan juga fasilitas lainnya," kata dia.
Baca juga: Pemkot Serang andalkan dana CSR untuk bangun gedung SDN Suci yang rusak