Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, melalui 39 puskesmas menggencarkan deteksi dini melalui pemeriksaan mantoux metode uji tuberkulin yang digunakan untuk mengetahui adanya infeksi TBC laten dalam tubuh.
"Kami terus berupaya melakukan pencegahan sejak dini. Anak-anak yang menjadi kontak serumah atau kontak erat dengan pasien TBC dewasa menjadi prioritas kami dalam kegiatan ini," kata Kepala Dinkes Tangerang Dini Anggraeni di Tangerang, Selasa.
Baca juga: Pemkot Tangerang panen 1,5 ton bawang merah bersama petani binaan
Ia mengatakan langkah ini sejalan dengan target eliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030, sebagaimana dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Puskesmas di Kota Tangerang, lanjutnya, akan terus memperluas cakupan skrining TBC pada anak sebagai bagian dari komitmen bersama mewujudkan masyarakat sehat bebas TBC.
"Dengan deteksi dini melalui tes Mantoux, kasus TBC pada anak diharapkan dapat diketahui sejak awal, sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif," katanya.
Baca juga: Tim kesehatan hewan Tangsel temukan penyakit pada hewan kurban
Kepala Puskesmas Cipadu Any Ernawati menambahkan kegiatan deteksi dini melalui pemeriksaan Mantoux menyasar anak-anak sebagai kelompok rentan, terutama yang memiliki kontak erat dengan penderita TBC aktif.
Pelaksanaan tes ini dilakukan secara masif di berbagai posyandu dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan melibatkan tenaga kesehatan terlatih.
Selain tes Mantoux, kata dia, Puskesmas Cipadu juga memberikan edukasi kepada orang tua dan masyarakat mengenai gejala TBC, pentingnya pengobatan tuntas, dan pencegahan penularan di lingkungan keluarga maupun sekolah.
"Diharapkan angka penemuan kasus TBC dapat ditingkatkan, sehingga pengobatan bisa segera diberikan dan rantai penularan dapat diputus," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang sebut ketersediaan bahan pokok jelang Idul Adha aman