Tangerang (ANTARA) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah merampungkan proses penerbangan keberangkatan jamaah calon haji tahun ini dengan ketepatan waktu atau on-time performance (OTP) sebesar 96,4 persen.
"Mengambil pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya dan didukung langsung oleh tim yang berpengalaman, tahun ini Garuda Indonesia melakukan langkah-langkah perbaikan yang signifikan. Hal tersebut menjadikan seluruh tim Garuda Indonesia dan stakeholders terkait mampu mengantisipasi dan memitigasi potential irregularities secara optimal, baik di stations embarkasi maupun debarkasi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Selasa.
Ia mengatakan hingga hari pemberangkatan terakhir, pihaknya sudah memberangkatkan sebanyak 91.198 orang jamaah menuju Jeddah dan Madinah. Adapun rombongan jemaah terakhir yang bertolak menuju Tanah Suci adalah dari kelompok terbang (kloter 95) Solo.
Baca juga: Garuda jadi maskapai dengan pertumbuhan penumpang terbesar di Asia Tenggara
Sebanyak 243 jamaah, katanya, terdiri dari 119 jamaah pria dan 124 jamaah wanita, diberangkatkan dengan penerbangan GA-6195 dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo dengan tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.
"Pada hari yang sama, Garuda Indonesia juga memberangkatkan Kloter 93, yang mengangkut 360 jamaah, serta Kloter 94 (359 jamaah) dari embarkasi yang sama," katanya.
Dengan demikian, sebanyak 962 jamaah asal Indonesia, seluruhnya dari embarkasi Solo, telah mendarat dengan selamat di Jeddah pada hari terakhir Fase I Penerbangan Haji Garuda Indonesia, Sabtu (31/5).
"Ibadah haji merupakan momentum istimewa bagi setiap jamaah, sehingga keberhasilan terpenting kami adalah menghadirkan pelayanan terbaik dalam perjalanan mereka menuju Tanah Suci," ujarnya.
Baca juga: Jamaah calon haji diminta hindari aktivitas tak esensial ketika di Mina
Wamildan menjelaskan, berkat kerja sama seluruh tim haji Garuda Indonesia serta kekuatan soliditas yang dihadirkan dari seluruh stakeholders bisa mewujudkan operasional penerbangan haji 1446 Hijriah yang aman dan nyaman.
Selain itu, sinergitas yang baik antara seluruh unsur juga telah mendukung terlaksananya operasional penerbangan yang disiplin, di mana Garuda Indonesia berhasil mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu atau on-time performance (OTP) sebesar 96,4 persen.
"Catatan ketepatan waktu tersebut turut menandai capaian OTP tertinggi operasional penerbangan haji selama kurun waktu tiga tahun terakhir," paparnya.
Dia menambahkan, menjelang fase pemulangan jemaah haji yang akan dimulai pada 11 Juni sampai dengan 10 Juli 2025 mendatang, Garuda Indonesia akan terus memperkuat koordinasi bersama dengan otoritas kebandarudaraan terkait maupun para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kesiapan layanan bagi para jemaah ketika berada di bandara, selama perjalanan, hingga tiba di kota tujuan telah sesuai dengan aspek kenyamanan dan keselamatan.
Selanjutnya, Garuda Indonesia juga terus mengawal kesiapan seluruh armada penerbangan haji, melalui pengecekan dan perawatan menyeluruh, untuk memastikan seluruh pesawat laik terbang sesuai regulasi yang berlaku sehingga proses kepulangan para jemaah haji menuju Tanah Air diharapkan dapat terus mendapatkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman.
"Menjadi maskapai kepercayaan yang telah melayani jemaah haji Indonesia selama lebih dari tujuh dekade merupakan satu kehormatan yang akan terus kami rawat," kata dia.
Baca juga: Imigrasi Bandara Soetta terbanyak ungkap kasus haji non prosedural, 719 orang