Tangerang (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Banten, menyebutkan terdapat 53 sekolah inklusi jenjang Sekolah Dasar (SD) yang dapat menjadi tujuan para peserta didik dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026 jalur disabilitas.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh anak di Kota Tangerang, tanpa terkecuali, mendapatkan hak yang sama untuk mengakses pendidikan dasar. Jadi, kepada orang tua silakan lakukan pendaftaran untuk jalur disabilitas," kata Kepala Disdik Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Senin.
Pihaknya resmi membuka pendaftaran SPMB tahap pertama untuk jenjang SD mulai 2 hingga 3 Juni 2025 pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Ia menyampaikan jalur disabilitas ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua anak.
Baca juga: Perpustakaan Kota Tangerang raih penghargaan perpustakaan berbasis inklusi
Pendaftaran SPMB dilakukan secara daring melalui aplikasi SPMB Online Kota Tangerang yang dapat diunduh di PlayStore maupun AppStore. Selain itu masyarakat juga dapat mengakses layanan pendaftaran melalui laman resmi spmbmandiri.tangerangkota.go.id.
Ia berharap pendaftaran SPMB Tahap I untuk jenjang SD tahun ajaran 2025/2026 di Kota Tangerang dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan dan mengajak orang tua murid untuk mendaftarkan anaknya sesuai jalur-jalur yang telah ditentukan.
"Silakan siapkan semua kelengkapan berkas yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran SPMB. Kami harap SPMB tahun ajaran 2025/2026 ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan dan semua anak di Kota Tangerang dapat mengakses pendidikan dengan berbagai program yang telah disediakan," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa Untirta inisiasi program kreator inklusi bagi siswa tuli
Sementara itu daftar SD di Kota Tangerang yang merupakan sekolah inklusi yakni SDN Sudimara Timur 2, SDN Peninggilan 1, SDN Peninggilan 6, SDN Larangan 1, SDN Larangan 7, SDN Larangan Selatan 1, SDN Pondok Bahar 3, SDN Bojong 1, SDN Kunciran 7, SDN Cipete 4, SDN Bojong 3, SDN Pinang 7, SDN Panunggangan 1, SDN Cipondoh 2, SDN Poris Plawad 5.
SDN Cipondoh 3, SDN Petir 2, SDN Petir 3, SDN Gondrong 4, SDN Cipondoh 6, SDN Gondrong 2, SDN Poris Plawad 9, SDN Tangerang 3, SDN Sukasari 5, SDN Tangerang 1, SDN Tanah Tinggi 3, SDN Batuceper 1, SDN Poris Gaga 2, SDN Kebon Besar 1, SDN Poris Gaga 1, SDN Jurumudi Baru.
SDN Benda, SDN Rawa Kompeni, SDN Neglasari 1, SDN Taman Sukarya 1, SDN Kedaung Wetan 7, SDN Kedaung Wetan 3, SDN Jatake 4, SDN Gandasari 1, SDN Pasir Jaya 2, SDN Perum Keroncong Permai, SDN Karawaci 3, SDN Karawaci 5, SDN Pasar Baru 1, SDN Cibodas, SDN Cimone 7, SDN Cibodas 1, SDN Perumnas 5, SDN Panungganan 2, SDN Uwung Jaya, SDN Taman Cibodas, SDN Total Persada dan SDN Periuk Jaya Permai.
Baca juga: KND tekankan persoalan inklusi di Indonesia tak sekedar jadi wacana