Serang (ANTARA) - Ketua Fraksi Gerindra Provinsi Banten Taufiq Hidayat SE, M.M terus mendukung dan mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten mampu menciptakan masyarakat Banten yang siap kerja.
“Pelatihan kerja seperti yang digelar hari ini sangat bermanfaat sekali. Kami mendorong terus agar pelatihan ini mampu menciptakan masyarakat Banten yang siap kerja,” kata Taufik disela acara Pelatihan Berbasis Unit Kompetensi (PBUK) berupa pelatihan make-up dasar di Kota Serang, Senin.
Ia menjelaskan, dengan pelatihan kerja ini maka peserta akan memiliki keterampilan kerja sehingga bisa membuka lapangan usaha.
“Ke depan, sesuai harapan Pak Gubernur Banten, ada pelatihan untuk kalangan disabilitas, sehingga mereka juga memiliki peluang untuk kerja,” katanya.
Baca juga: Pelatihan make-up dasar Disnakertrans Banten mampu kurangi pengangguran
Ia berharap pelatihan kerja ini memiliki sasaran yang jelas sehingga memiliki dampak yang luas dalam menciptakan lapangan kerja.
“Pelatihan ini harus tepat sasaran, jangan hanya sifatnya seremonial. Kami berharap peserta ini setelah pelatihan mampu mengaplikasikan ilmu yang diapat selama pelatihan sehingga bisa mencari penghasilan,” katanya.
Ia mengatakan , tahun depan diharapkan acara pelatihan ketrja diperbanyak lagi karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Selain bisa mengurangi angka pengangguran, pelatihan kerja ini merupakan wujud komitmen Pemprov dan DPRD Banten memberikan yang terbaik untuk masyarakat Banten,” ucapnya.
Baca juga: Peserta pelatihan make-up Disnakertrans Banten didorong buka lapangan kerja
Sedangkan Kepala UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Banten Mohamad Bayuni didampingi Kasi Pelatihan Dini Andriani mengatakan PBUK berupa pelatihan make-up dasar ini digelar di 40 lokasi se-Provinsi Banten.
“Ini merupakan lokasi yang ke-9. Ditargetkan Agustus 2025 pelatihan sudah selesai digelar di 8 kabupaten/kota,” katanya.
Ia menjelaskan, pelatihan make-up dasar ini diikuti 16 peserta dengan instruktur yang bersertifikat. Para peserta mengikuti pelatihan selama 3 hari.
"Dalam tiga hari setelah pelatihan, peserta akan diberikan sertifikat sesuai unit kompetensi yang diberikan,” katanya.
Sebagai tindak lanjut pasca pelatihan, pihaknya akan melakukan monitoring pada masing-masing grup yang ikut pelatihan.
“Monitoring dilakukan untuk mengetahui perkembangan peserta. Seperti informaso dari mereka tentang hasil pelatihan,,membuka peluang usaha seperti membuka salon atau bekerja di salon kecantikan,” katanya. (adv)
Baca juga: Dewan dukung program pelatihan make-up dasar digelar berkesinambungan