Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni menyatakan pentingnya peran lembaga pendidikan swasta dalam mendorong pemerataan akses pendidikan di Provinsi Banten.
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan gedung baru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunayya Qurrota’aini di Kelurahan Unyur, Kota Serang, Minggu.
“Saya mengapresiasi setiap upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Banten. Sejak lama, lembaga-lembaga pendidikan swasta, termasuk yang berangkat dari ormas-ormas besar, telah menjadi bagian dari perjuangan pendidikan di Indonesia,” kata Andra dalam keterangannya.
Baca juga: Pemprov Banten siapkan pengerasan akses jalan ke huntara Cigobang
Ia menekankan bahwa pembangunan pendidikan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Menurutnya, dukungan dari masyarakat dan yayasan pendidikan sangat penting untuk menciptakan generasi yang unggul dalam ilmu dan akhlak.
Andra juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Banten tengah menjalankan Program Sekolah Gratis untuk SMA dan SMK swasta sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses pendidikan.
“Itu salah satu bukti bahwa kita masih memerlukan sekolah-sekolah swasta dan yayasan pendidikan untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Gedung baru SDIT Bunayya Qurrota’aini terdiri dari delapan ruang kelas, dengan rencana pengembangan menjadi tiga lantai dan total 24 ruang kelas. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur.
Baca juga: Gubernur Banten fokus percepat sertifikasi aset
Ketua Dewan Pembina Yayasan Bunayya Qurrota’aini, Juheni M. Rois, menyampaikan bahwa sekolah akan terus dikembangkan untuk menampung lebih banyak siswa. Ia juga menjelaskan konsep pendidikan yang diterapkan di SDIT tersebut.
“Kami ingin lulusan dari sekolah ini lancar dalam bahasa Inggris dan juga mampu menghafal Al-Qur’an minimal lima juz. Selain itu, kami tetap mengikuti Kurikulum Merdeka dari pemerintah. Dengan pendekatan full day school, kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik,” ujar Juheni.
Sekolah ini juga mengadopsi kurikulum internasional Cambridge, program bilingual, serta pembelajaran berbasis keunggulan akademik dan karakter.
Baca juga: Sarjana Penggerak strategi untuk tingkatkan SDM di Banten