Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten menyatakan siap melakukan pengerasan akses jalan menuju hunian sementara (huntara) di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
Langkah ini sebagai bagian dari persiapan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor.
“Alhamdulillah tadi kita berdialog dengan warga dan mereka tetap menginginkan pembangunan hunian tetap di sekitar sini yang lahannya sudah disiapkan oleh Pemkab Lebak,” ujar Gubernur Banten Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Kamis.
Pemprov Banten, menurut Andra, akan memprioritaskan pengerasan akses jalan dan pematangan lahan sepanjang tahun ini agar kendaraan berat bisa menjangkau lokasi calon huntap. Lahan yang disiapkan untuk pembangunan hunian tersebut memiliki luas sekitar 5,4 hektare.
Baca juga: Gubernur Banten fokus percepat sertifikasi aset
Ia juga mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Lebak yang telah menyediakan lahan dan mendukung percepatan pembangunan.
“Insya Allah dengan kolaborasi yang kuat antarseluruh pihak, secara bertahap pembangunan huntap ini akan segera direalisasikan. Dukungan dari Pak Bupati luar biasa. Lahannya sudah disiapkan, tinggal aksesnya kita perbaiki segera,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi juga disebut tengah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait pembangunan rumah dan pematangan lahan. Koordinasi juga dilakukan dengan Badan Geologi untuk memastikan kelayakan dan keamanan lahan secara teknis.
“Insya Allah dalam waktu dekat hasilnya akan disampaikan,” kata Andra.
Baca juga: PTUN Serang putuskan Situ Ranca Gede milik sah Pemprov Banten
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Provinsi Banten, M. Rachmat Rogianto, menambahkan bahwa pengerasan akses utama jalan akan segera dilakukan sesuai arahan Gubernur.
“Setelah itu, kita akan melakukan perataan lahan pada area yang terjangkau sesuai site plan yang akan dijadikan sebagai huntap,” ujarnya.
Sebanyak 112 kepala keluarga saat ini menempati huntara di Kampung Cigobang sejak rumah mereka terdampak bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu. Pembangunan huntap diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang lebih layak dan aman bagi warga setempat.
Baca juga: Gubernur Banten fokus percepat sertifikasi aset