Pandeglang (ANTARA) - Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten sudah surut sehingga warga dari tempat pengungsian kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Semua warga yang terdampak banjir di 22 desa tersebar di delapan kecamatan sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang Lilis di Pandeglang, Rabu.
Banjir di Kabupaten Pandeglang telah surut setelah seharian tidak dilanda hujan.
Baca juga: BPBD Pandeglang petakan 19 kecamatan rawan bencana
Banjir yang terjadi Senin (26/5) sampai Selasa (27/5) akibat meluapnya sejumlah aliran sungai usai dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Namun demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan banjir yang melanda Kecamatan Panimbang, Angsana, Pagelaran, Sukaresmi, Patia, Munjul, Sobang dan Cisata.
"Kami hari ini melihat warga yang terdampak banjir sebanyak 2.488 kepala keluarga sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Lilis.
Puji (45) seorang warga Pagelaran Kabupaten Pandeglang mengaku dirinya bersama keluarga membersihkan rumah dari lumpur dan sampah akibat banjir itu.
Banjir dengan ketinggian air antara 30-120 sentimeter membuat warga setempat sempat mengungsi ke tempat aman.
"Kami sudah biasa menjadi langganan banjir jika curah hujan tinggi lebih dari tiga jam," katanya.
Sementara itu, Rudi (55) warga Panimbang Kabupaten Pandeglang mengatakan saat ini sudah kembali ke rumah setelah banjir surut, untuk membersihkan sisa banjir berupa lumpur dan sampah.
Banjir yang menimpa pemukiman Desa Panimbang akibat luapan air sungai di daerah itu.
"Kami sekarang sudah kembali menempati rumah setelah banjir surut itu," katanya.
Baca juga: BPBD Pandeglang petakan 19 kecamatan rawan bencana