Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten optimistis pembangunan Sekolah Rakyat (SR) mampu mengentaskan kebodohan dan kemiskinan di daerah itu.
"Kita sudah siapkan lahan seluas 10 hektare di Kecamatan Leuwidamar untuk pembangunan SR," kata Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki di Lebak, Senin.
Pembangunan Sekolah Rakyat tersebut agar anak-anak dari keluarga tidak mampu ekonomi bisa menjalani pendidikan yang baik pada jenjang SD hingga SMA.
Selain itu, meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah setempat.
Oleh karena itu, pemerintah daerah mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
"Kami meyakini jika anak-anak bangsa memiliki pendidikan yang baik dipastikan mampu mengentaskan kebodohan dan kemiskinan," kata dia.
Baca juga: Pada 2025, Sekolah Rakyat siap dirintis di 100 titik
Pihaknya menargetkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Rakyat bisa direalisasikan tahun ini.
Melalui Sekolah Rakyat, katanya, anak-anak berasal dari keluarga tak mampu ekonomi bisa melanjutkan pendidikan secara gratis dengan konsep sekolah berasrama itu.
"Kami berharap Sekolah Rakyat dapat memutuskan mata rantai kemiskinan," katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak Lela Gifty Cleria mengatakan Sekolah Rakyat khusus untuk masyarakat yang tergolong dalam desil 1, yaitu kelompok miskin ekstrem.
Tujuan program itu, katanya, agar anak-anak dari keluarga miskin tetap mendapatkan akses pendidikan formal yang layak, dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
"Kita untuk kuota siswa menampung sebanyak 150 orang dan prioritas seleksi berdasarkan data dari Kemensos," katanya.
Baca juga: Pemkab Lebak siapkan 10 hektare lahan untuk Sekolah Rakyat