Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, meluncurkan program Asrama Pondok Pesantren (Aspontren) sebagai upaya memberikan kebutuhan hunian yang layak, sehat, dan manusiawi bagi para santri di daerah itu.
"Program Aspontren tidak hanya menghadirkan sarana sanitasi yang memadai, tetapi juga menjawab kebutuhan akan hunian yang layak, sehat, dan manusiawi bagi para santri. Ini merupakan bagian penting dalam mendukung kenyamanan belajar sekaligus peningkatan mutu pendidikan pesantren secara menyeluruh," kata Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa Aspontren merupakan program kelanjutan dan pengembangan dari program Sanitren (Sanitasi Pesantren) yang telah berhasil membangun lebih dari 700 unit sanitasi di berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Nusron sebut pesantren miliki peran penting cetak pemimpin masa depan
Program Aspontren dibuka, juga salah satu wujud komitmen Pemkab Tangerang dalam mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pendidikan yang inklusif, kesehatan lingkungan, dan penyediaan infrastruktur dasar.
"Ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap penguatan peran pesantren, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai pusat pembangunan karakter dan akhlak generasi muda," ujarnya.
Dalam hal ini, Bupati Tangerang minta semua pihak untuk bersama-sama berkolaborasi dan mendukung pelaksanaan Aspontren dalam rangka mewujudkan pesantren yang unggul, bersih, sehat, dan berdaya saing demi masa depan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang.
Baca juga: Pemda Tangerang dan Polri gelar gerakan tanam jagung hibrida
Sementara itu, Plt. Asisten Daerah I Bidang Kesejahteraan dan Kesra, Firzada Mahallai menyampaikan, bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang tidak hanya mendidik ilmu agama tetapi juga membentuk karakter santri yang disiplin dan mandiri.
"Banyak pondok pesantren yang masih memiliki keterbatasan, terutama dalam hal tempat tinggal santri. Kondisi asrama yang tidak memenuhi standar kesehatan dan kelayakan berdampak pada kenyamanan dan kualitas pembelajaran," ujarnya.
Sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tangerang 2025–2030, Pemkab menargetkan kurang lebih pembangunan 700 asrama di 700 pondok pesantren.
"Tahap awal, sebanyak 45 unit akan dibangun pada tahun 2025 dan secara bertahap hingga mencapai target penuh," kata dia.
Baca juga: Wujudkan kabupaten layak anak, Pemkab Tangerang sinergi lintas sektor