Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Banten bekerja sama dengan kepolisian, kejaksaan dan TNI membentuk Satgas kondusifitas investasi guna memberikan keamanan dan jaminan bagi pelaku usaha mengembangkan usahanya tanpa ada gangguan dari oknum organisasi massa (ormas) maupun lainnya.
"Ini sebagai tindak lanjut instruksi dari Pemerintah Pusat guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pelaku usaha berinvestasi di daerah," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Suggiharto Achmad Bagdja dihubungi, Sabtu.
Ia mengatakan, sebagai langkah awal sudah dilakukan pertemuan dengan kepolisian, kejaksaan, TNI dan APINDO pada hari Kamis (22/5/2025) serta pihak lainnya termasuk Kamar Dagang Indonesia (Kadin) guna merumuskan aturan ke depan.
Tujuannya adalah untuk memetakan kebutuhan dan juga menyerap aspirasi dari pelaku usaha. Sehingga ketika ada kendala atau hambatan khususnya dari oknum organisasi massa (ormas) bisa segera diatasi.
Baca juga: Gubernur Andra Soni: Kenyamanan investasi harus didukung birokrasi ramah
Tak hanya bagi pelaku usaha dengan skala makro, tetapi Pemerintah Kota Tangerang juga memastikan keamanan bagi skala mikro karena bagian dari peningkatan ekonomi daerah.
"Semua pelaku usaha yang sedang menjalankan investasi maupun yang baru mengembangkan usaha kita berikan jaminan keamanan. Jika ada gangguan, bisa segera melapor ke nomor pengaduan yang sudah disiapkan Satgas bersama ini," katanya.
Suggiharto menambahkan saat ini kondisi iklim investasi di Kota Tangerang berjalan kondusif. Hal tersebut terlihat dari adanya pelaku usaha Jerman yang membuka pabrik baru dan masuk dalam lima besar negara dengan investasi tinggi di Kota Tangerang pada triwulan pertama.
"Ini menunjukkan jika Kota Tangerang adalah wilayah yang aman dan nyaman untuk investasi. Meski demikian, mitigasi dini tetap kita lakukan untuk kenyamanan dalam jangka panjang," ujarnya.
Baca juga: Banten deklarasikan gerakan anti premanisme untuk jaga iklim investasi
Sementara itu, DPMPTSP Kota Tangerang mencatat realisasi investasi pada triwulan pertama sebesar Rp4,4 triliun dari target tahun 2025 Rp15,11 triliun yang bersumber dari penanaman modal asing (PMA) 60 persen dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) 40 persen.
Adapun lima negara dengan investasi besar di Kota Tangerang pada triwulan pertama yakni Singapura, Tiongkok, Malaysia, Jerman, Korea Selatan.
Terkait peluang investasi di triwulan kedua, Suggiharto mengatakan, jika peluangnya sangat besar dan optimistis bisa memenuhi target yang dicanangkan. Apalagi dengan adanya Satgas yang dibentuk dalam memberikan keamanan.
"Peluang capaian di triwulan kedua, kami sangat optimistis bisa sebab kepolisian dan TNI siap memberikan jaminan keamanan yang selama ini jadi harapan pelaku usaha," ujarnya.
Baca juga: Apresiasi untuk Polda Banten, tegas ciptakan rasa aman bagi investor
Sebelumnya Wali Kota Tangerang Sachrudin menginstruksikan kepada dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai keamanan bagi pelaku usaha.
Tak hanya itu, Pemkot Tangerang juga akan bertindak tegas kepada oknum yang mengganggu jalannya investasi. "Kita tidak tolerir mengenai adanya upaya menggangu investasi," ujarnya.
Polres Metro Tangerang Kota menggelar operasi berantas jaya 2025 dan menyediakan layanan pengaduan di nomor 0822.2222.0110 jika ada oknum yang mengganggu usaha.
Baca juga: Wagub Dimyati: pengusaha bergaya preman minta proyek akan ditindak