Serang (ANTARA) - Kompetisi BRI Liga 1 Indonesia 2024/25 menjadi musim debut Malut United FC di kasta tertinggi yang menjelma menjadi kuda hitam menakutkan.
Tim sukses bersaing di papan atas klasemen sementara hingga menjelang laga terakhir. Saat ini tim ini menempati posisi ketiga dengan perolehan 56 poin dan unggul head to head atas Persebaya Surabaya.
Di balik performa mengejutkan itu, ada tangan dingin pelatih Imran Nahumarury yang mampu mengangkat performa tim secara konsisten. Bahkan, tim sempat membukukan rekor 13 pertandingan tanpa kekalahan sebelum akhirnya dihentikan PSM Makassar.
"Kami sudah menyiapkan tim setelah laga terakhir melawan PSIS Semarang. Pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan di lapangan. Kami juga menyiapkan beberapa opsi untuk menentukan siapa yang akan bermain," kata Imran Nahumarury dikutip dari laman Liga Indonesia.
Baca juga: Semen Padang tak ingin tergelincir di kandang Arema FC
Meski kehilangan Chechu Meneses pada laga pekan ke-34 melawan Persija Jakarta karena hukuman kartu merah, ia tetap tenang menghadapi tantangan yang akan berlangsung di Jakarta International Stadium, Jumat (23/7) malam.
“Sepak bola tidak hanya bicara taktikal. Pendekatan psikologi kepada pemain juga dilakukan supaya kami bisa berjalan sampai ke fase ini,” imbuhnya.
Atas kinerja impresif ini membuatnya masuk dalam nominasi Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2024/25 musim ini. Namun, dia tetap merendah dan menaruh fokus utama pada tim.
"Saya tak pernah terpikir sampai sejauh ini. Masuk nominasi saja saya sudah bahagia. Bagi saya, yang terpenting Malut United bisa menjadi lebih besar dan membuat bangga masyarakat Maluku Utara. Saya pribadi akan terus belajar untuk menjadi lebih baik," pungkas pelatih berusia 46 tahun itu.
Baca juga: Tinggalkan Persib Bandung, ini catatan bagus Nick Kuipers