Lebak (ANTARA) - Sejumlah pemburu belut sawah di Kabupaten Lebak, Banten menjelang musim tanam padi ketiban rejeki hingga ratusan ribu per hari sehingga pendapatan ekonomi keluarga meningkat.
"Kami sejak sebulan terakhir bisa menghasilkan pendapatan ekonomi Rp600 ribu per hari dari tangkapan 10 kilogram dengan harga Rp60 ribu per kg. Sebelumnya hanya Rp60 ribu per hari," kata Bili (45) seorang pemburu belut warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Senin.
Tangkapan belut sawah itu dipasarkan melalui media sosial dan banyak permintaan konsumen dan hampir setiap hari tangkapan belut sawah habis terjual.
Meningkatnya pendapatan tangkapan belut sawah itu pada menjelang musim tanam padi dan sebelumnya paling banyak 1,5 kilogram atau Rp 90 ribu per hari.
"Kami bersyukur meningkatnya pendapatan tangkapan belut sawah sehingga ekonomi keluarga relatif baik," katanya menjelaskan.
Baca juga: Tangkapan ikan nelayan Lebak ditargetkan naik hingga 10 ribu ton
Begitu juga pemburu belut sawah lainnya, Abas mengatakan pihaknya kini bisa menghasilkan tangkapan hingga 7 kg dari sebelumnya dua kilogram semalaman.
"Kami sejak musim tanam sudah sebulan bisa menghasilkan ekonomi Rp420 ribu per hari dengan harga Rp60 ribu per kg dari tangkapan 7 kg itu," katanya.
Udin (55) seorang pemburu belut sawah mengaku dirinya kini bisa menjual hingga 18 kilogram dengan harga Rp50 ribu per kg, sehingga bisa menghasilkan pendapatan Rp900 ribu per hari.
Pendapatan belut sawah sebanyak 18 kilogram dengan menampung pemburu dari wilayah Kabupaten Serang.
"Kami menjual belut sawah itu ke pelanggan tetap di Pasar Rangkasbitung," katanya.
Baca juga: Pemkab Lebak targetkan swasembada ikan air tawar tahun ini