Serang (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup (LH) Diaz Hendropriyono mendorong adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) di Kabupaten Serang untuk mempercepat pengelolaan sampah.
"Kami mendorong pembangunan PLTS di Serang dan meminta agar praktik open dumping dihentikan, karena sampah yang dibiarkan menumpuk terus-menerus akan menjadi masalah besar,” kata Diaz saat menghadiri kegiatan Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia, di Alun-alun Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Jumat.
Ia mengatakan, Kementerian LH bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kebijakan lingkungan, dengan dukungan berbagai elemen masyarakat. di antaranya untuk mengatasi masalah sampah.
“Karena kami tidak bisa bekerja sendiri, maka diperlukan adanya partisipasi masyarakat, lembaga desa, PKK, Karang Taruna, LPMD, BUMDes, dan gerakan desa peduli sampah sangat diperlukan untuk bersama-sama menjaga lingkungan,” ujarnya.
Baca juga: Terkait kebakaran TPA Jatiwaringin, KLH akan pidanakan Kadis LH Tangerang
Menurut dia, tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu banjir, perubahan iklim, hingga masalah kesehatan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya penerapan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 yang melarang praktik open dumping dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang mengancam pidana bagi pelanggar.
"Artinya sampah-sampah ini ketika diangkut, tidak bisa diletakkan di tempat terbuka begitu saja, karena pidananya diatur juga dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, kalau open dumping bisa dipidana,"katanya.
Oleh karena itu, Kementerian LH terus mendorong pemerintah daerah mempercepat penyelesaian masalah sampah dengan pendekatan peta jalan yang jelas.
Baca juga: KLH tutup TPA Jatiwaringin Tangerang
