Serang (ANTARA) - Sejumlah warga yang tinggal di bantaran kali Sukadana, Kelurahan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, yang terdampak normalisasi menolak untuk direlokasi ke rumah susun sewa (Rusunawa).
Ruhyi Muhamad hasuri, Warga Sukadana, di Serang, Jumat, sangat mendukung program normalisasi kali sebagai upaya mengatasi terjadinya banjir yang kerap kali terjadi di sejumlah wilayah Kota Serang.
"Kami sangat mendukung, karena memang itu tugas wali kota harus punya program apalagi dibarengi dengan perintah pusat," ujarnya.
Baca juga: Ratusan rumah di sepadan Sungai Cibanten Serang ditertibkan
Meski demikian, kata Dia, atas program tersebut saat ini warga sedang gelisah karena akan terdampak normalisasi dan solusinya hanya dipindahkan ke rumah rusunawa.
"Menurut kami itu bukan solusi, karena kalau kita tinggal di sana untuk akses juga jauh anak-anak mau sekolah jauh, kami mau bekerja ke Kota pun jauh. Pasti akan sangat tidak nyaman," ujarnya.
Pihaknya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dapat memberikan kompensasi atas dampak normalisasi ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi.
"Apakah ngasih kompensasi, Dedy Mulyadi saja bisa ngasih kompensasi dan tidak melanggar hukum, apa tidak bisa disamakan seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Butuh 10 ribu PJU untuk wujudkan program Serang Nyala
Sementara itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengatakan berdasarkan aturan tidak ada kompensasi maupun bentuk ganti rugi yang diberikan kepada warga yang tinggal di bantaran sungai. Sebab, secara peraturan bangun tersebut berada di atas tanah milik negara, artinya mereka telah melakukan pelanggaran.
“Sesuai instruksi dan aturan, memang tidak ada kompensasi ganti rugi pakai uang negara. Makanya, kami siapkan di Rusunawa Margaluyu, Kasemen. Dan untuk biaya sewa bisa saja digratiskan, hal itu akan kita kaji kembali bersama," katanya.
Sementara itu, untuk total yang terdampak sebanyak 244 bangunan berlokasi di lingkungan Sukadana RT 01 sampai RT 05 Kecamatan Kasemen.
Baca juga: Pasutri penjual cilok asal Kota Serang naik haji berkat konsisten nabung