Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten Ahmad Dimyati Natakusumah menilai Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (FK KSB) memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat mengenai mitigasi risiko bencana.
"Mereka dapat mengedukasi masyarakat terkait bagaimana mendeteksi hal-hal yang berkemungkinan terjadi bencana. Memang kita berada di daerah rawan bencana, maka mereka harus dapat lebih aktif," ujar Dimyati dalam keterangannya di Kota Serang, Kamis
Dimyati menerima audiensi FK KSB Provinsi Banten di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang.
Baca juga: Pemkot Tangerang tidak perpanjang status bencana hidrometeorologi
Ia menekankan bahwa edukasi kebencanaan merupakan langkah preventif penting yang dapat dilakukan tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh para pemangku kepentingan yang terlibat langsung di tengah masyarakat.
“Kita harap mereka dapat aktif dan cepat bergerak, dan FK KSB dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat maupun pemerintah,” ujarnya.
Wagub menambahkan, keberadaan FK KSB diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian sosial masyarakat terhadap potensi bencana di lingkungannya, sehingga dapat menumbuhkan kepedulian sosial masyarakat serta ikut berpartisipasi dalam hal tersebut.
Dimyati juga menyerahkan bantuan sebesar Rp10 juta kepada FK KSB Provinsi Banten sebagai bentuk dukungan terhadap operasional kegiatan forum dalam menjalankan misinya.
Ketua FK KSB Provinsi Banten, Beni Madsira, menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait upaya mitigasi risiko bencana.
“Kita bersama terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait langkah-langkah mitigasi risiko,” kata dia.
Baca juga: BPBD Lebak gelar pelatihan mitigasi kebencanaan