Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 208 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kota Tangerang, Banten, diberikan bimbingan teknik (bimtek) terkait penanganan kasus sosial hingga koordinasi lintas sektor dalam menangani masalah di lapangan.
Kepala Dinas Sosial (DInsos) Kota Tangerang Mulyani di Tangerang, Kamis, mengatakan PSM sebagai ujung tombak pelayanan sosial di tingkat komunitas dinilai perlu mendapatkan pembekalan yang berkelanjutan guna meningkatkan efektivitas kerja di lapangan.
“Kami ingin para PSM memiliki pemahaman yang kuat tentang tugas dan fungsi mereka, mengupdate segala aturan baru. Sekaligus dibekali dengan keterampilan praktis untuk menangani berbagai persoalan sosial di masyarakat,” kata Mulyani dalam acara Bimtek di Gedung Kesenian Kota Tangerang.
Baca juga: Pakar bisnis digandeng bantu pelaku UMKM Kota Tangerang perluas pasar
Mulyani menambahkan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota (PemkoT) Tangerang dalam memperkuat peran serta masyarakat dalam bidang kesejahteraan sosial.
Ia pun menjelaskan dalam kegiatan ini Dinsos Kota Tangerang mendatangkan narasumber Pusdiklatbangprof Kemensos RI dan Direktorat Dayamas Kemensos RI.
"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para PSM dapat bekerja lebih optimal, profesional, dan mampu menjadi mitra aktif pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sosial secara cepat dan tepat sasaran," kata dia.
Lutpiah dari PSM Kecamatan Batuceper menuturkan kegiatan bimtek ini penting untuknya, setelah lima tahun mendedikasikan dirinya sebagai PSM, yakni untuk menambah ilmu, meningkatkan kemampuan pelayanan, serta membangun kebersamaan antar-PSM di Kota Tangerang.
"Saya senang bisa menjadi PSM. Suara hati untuk banyak membantu bisa saya ekspresikan di sini. Pelatihan seperti ini akan terus saya kejar untuk saya dapat lebih profesional dalam melayani masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Dinsos Kota Tangerang buka pelatihan cukur rambut gratis