Kota Tangerang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Banten, mencatat realisasi investasi selama triwulan pertama tahun 2025 mencapai Rp4,3 triliun
Kepala DPMPTSP Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja di Tangerang, Rabu, mengatakan realisasi investasi tersebut terbagi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp1,5 triliun.
"Capaian ini mencerminkan optimisme pelaku usaha atau investor terhadap iklim investasi di Kota Tangerang. Apalagi dari berbagai upaya Pemkot dalam menciptakan ekosistem investasi yang kondusif," kata Sugihharto Achmad Bagdja.
Baca juga: Realisasi investasi di Lebak triwulan I Rp272 miliar
Sementara itu target investasi Kota Tangerang tahun 2025 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp15,11 triliun.
"Capaian di triwulan pertama Rp4,3 triliun itu setara 28,92 persen dari target 2025," ujarnya.
DPMPTSP Kota Tangerang juga mencatat dari realisasi investasi ini, terdapat 6.099 proyek dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 36.375 pekerja.
Sebanyak 6.099 proyek tersebut tersebar di dalam beberapa sektor di antaranya sektor yang terbesar investasinya adalah sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi 21 persen, kedua sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran 15 persen dan ketiga sektor perdagangan dan reparasi 13 persen.
Baca juga: Polisi Tangerang komitmen tindak aksi premanisme yang ganggu investasi
Sedangkan untuk sumber penanaman modal asing berasal dari lima negara terbesar yakni Singapura, Tiongkok, Inggris, Jerman dan Korea Selatan.
"Jerman menjadi negara baru yang masuk ke Kota Tangerang. Ini turut menunjukkan Kota Tangerang terus dilirik banyak negara untuk berinvestasi," kata dia.
Pemkot Tangerang juga terus berkomitmen mempercepat proses perizinan dan memberikan kepastian hukum bagi investor. Capaian ini menunjukkan kepercayaan dunia usaha terhadap Kota Tangerang yang semakin tinggi
"Ini bukan hanya angka, tapi cermin bahwa Kota Tangerang mampu bersaing. Kami akan terus dorong percepatan pelayanan publik dan pembenahan infrastruktur penunjang investasi,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov dan Imigrasi Banten perkuat sinergi awasi investasi asing