Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Provinsi Banten tidak memperpanjang status Siaga Bencana Hidrometeorologi berdasarkan hasil evaluasi bersama antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Mahdiar di Tangerang, Rabu, mengatakan keputusan ini diambil setelah menurunnya intensitas curah hujan dan kondisi cuaca yang mulai membaik di wilayah Kota Tangerang.
"Sejak 11 Desember 2024, Pemerintah Kota Tangerang menetapkan status Siaga Bencana Hidrometeorologi. Kini sudah diakhiri dan tak lagi diperpanjang," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang sediakan tiga lokasi bangun SPPG
Berdasarkan informasi peringatan dini cuaca dan iklim dasarian II Provinsi Banten yang disampaikan oleh BMKG, tidak terdapat potensi atau peringatan curah hujan tinggi di wilayah Kota Tangerang, sehingga untuk Status Siaga Bencana Hidrometeorologi tidak diperpanjang.
"Semuanya menunjukkan tren cuaca relatif stabil dan rendahnya potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang dalam beberapa pekan terakhir," katanya.
Namun demikian, BPBD Kota Tangerang tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Siaga tetap dilakukan meski sudah tak ada status siaga. BPBD terus memberikan imbauan dan sosialisasi pencegahan bencana," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangerang tangkap 34 preman termasuk penarik uang salaran di Pasar Lama
Ia menjelaskan selama masa Status Siaga diberlakukan, Pemkot Tangerang telah melakukan berbagai langkah antisipasi, mulai dari pembersihan saluran air, penyiapan posko siaga, hingga penguatan koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat.
Berkat sinergi ini, dampak bencana dapat diminimalkan dan layanan bantuan dapat diberikan secara cepat. Pemkot Tangerang dipastikan akan tetap menyiagakan personel dan peralatan untuk merespons cepat apabila terjadi kondisi darurat.
“Walaupun status siaga tidak diperpanjang, kami tetap siaga. Kami juga terus memantau kondisi cuaca melalui koordinasi rutin dengan BMKG,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang dukung pengembangan kawasan food estate basis wisata