Tangerang (ANTARA) - Pengembang properti Swancity menyiapkan diskon besar untuk pembelian rumah tiga lantai dengan harga Rp900 juta di Lavon 2 wilayah Cikupa Tangerang Banten.
"Unitnya sudah tersedia. Jadi hanya memberikan uang muka 20 persen, pembeli bisa langsung huni," kata Marketing Advisor Swancity Indonesia Mr. Alex Dai dalam acara pembukaan Kantor Marketing baru dan Swanbrew Coffe & Cat House di Lavon 2 Swancity Cikupa Tangerang.
Alex Dai mengatakan unit yang tersedia tersebut berada di Lavon 2. Dari 1.770 unit yang dibangun, kini tersisa hanya 20 persen dengan ukuran unit besar di atas 100 meter persegi.
Ia juga memastikan jika penjualan unit ini masuk dalam Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sehingga menjadi kesempatan bagi masyarakat memiliki hunian terbaik dan harga terjangkau.
"Selama triwulan pertama 2025, penjualan kita stabil dengan pemesanan sebanyak 30 hingga 40 unit per bulan. Kami mengajak masyarakat memanfaatkan diskon ini sebab unit sudah tersedia," katanya.
Baca juga: REI siap bangun satu juta rumah di pedesaan
Alex menambahkan jika prospek perumahan ini sangat besar karena lokasi yang sangat strategis dekat dengan pintu tol Cikupa dan pengembangan oleh pengembang lain di sekitar. Maka itu pihaknya membangun kantor marketing baru yang dikoneksikan dengan coffe shop yang sesuai keinginan masyarakat saat ini.
"Kami optimis penjualan sampai akhir tahun memenuhi target untuk sisa 20 persen di Lavon 2. Sebab bangunan sudah tersedia dan proses yang mudah dari perbankan sebab kita sudah kerjasama," ujarnya.
Sementara itu untuk di Lavon 1, Alex mengatakan dari 2.650 unit sudah terjual semua dan tersisa hanya untuk ruko - ruko. Sedangkan untuk penjualan di klaster Daisan Swancity juga sudah berjalan dari tiga klaster yang disiapkan.
"Untuk Phase 3, kita akan bangun juga sebanyak di Lavon 2. Kedepannya akan kita siapkan konsep dan desain baru di Phase 3 sesuai keinginan masyarakat zaman kini, kita sedang mempersiapkan semuanya," katanya.
Baca juga: AGRA: Sektor properti di proyeksi tetap tumbuh stabil di 2025