Serang (ANTARA) - Posyandu Provinsi Banten menunjukkan respon cepat terhadap bencana rumah roboh yang menimpa warga Kampung Kilasah, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Diketahui, rumah tersebut milik keluarga Nasrudin dan Sanariah yang mana karena roboh, puing-puingnya melukai anak pertamanya.
"Ini bukti pentingnya Posyandu hadir di tengah masyarakat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan rumah ini," ujar Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Minggu.
Baca juga: Ketua TP PKK Banten tegaskan Posyandu jadi ruang nyaman dan edukatif
Ia turun langsung ke lokasi pada Sabtu (10/5) untuk memastikan kondisi korban sekaligus menindaklanjuti implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
Kunjungan tersebut dilakukan bersama Wakil Ketua Posyandu Kota Serang, Annisa Rachmawati Agis, sebagai bentuk tindak lanjut atas laporan masyarakat yang disampaikan secara cepat kepada Posyandu.
Tinawati menegaskan, Posyandu tidak hanya berperan dalam layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga aktif dalam menjangkau kebutuhan darurat warga, termasuk dalam kasus bencana permukiman.
“Ini merupakan langkah nyata Posyandu dalam menjalankan perannya sesuai enam SPM, mulai dari pelayanan dasar hingga penanganan darurat akibat bencana,” ujar dia.
Baca juga: Tekan angka stunting, Pemkab Serang tingkatkan kapasitas kader posyandu
Diketahui, rumah keluarga Nasrudin, yang bekerja sebagai kuli bangunan, roboh sekitar pukul 12 malam saat hujan deras mengguyur wilayah Kasemen. Dinding dan plafon ruang tengah runtuh ketika seluruh penghuni rumah tengah tertidur.
“Kami sekeluarga lagi tidur. Hujan deras, tiba-tiba dinding ruang tengah dan plafon roboh. Anak pertama saya terkena puing, bahu, tangan, dan wajahnya memar,” ujar Sanariah, istri Nasrudin.
Meski rumah tersebut adalah milik pribadi, kondisinya telah lama tidak layak huni dan sebelumnya telah masuk dalam daftar rencana renovasi tingkat kelurahan.
"Semoga rumah kami bisa cepat dibangun kembali. Biar kami bisa kumpul bareng keluarga lagi dengan aman," ujar Sanariah.
Kehadiran TP Posyandu di lokasi bencana ini menegaskan pentingnya kehadiran kelembagaan sosial seperti Posyandu dalam memperkuat sistem perlindungan masyarakat, terutama di wilayah rentan.
Tinawati menyatakan, dengan mengedepankan prinsip responsif dan kolaboratif, Posyandu Provinsi Banten berkomitmen menjadi garda depan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat hingga ke tingkat paling bawah.
Baca juga: Provinsi Banten jadi perhatian khusus pengembangan posyandu model baru