Serang (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan komitmen TNI AL dalam mewujudkan swasembada pangan melalui panen raya kedelai varietas unggul Migo AL 1-89 seluas 1,5 hektar di Desa Rancasanggal, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Kamis.
Panen raya yang digelar di Pusat Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Bioteknologi itu merupakan bagian dari program ketahanan pangan TNI AL yang menjadi tindak lanjut dari Asta Cita Presiden RI dan Perpres No. 81 Tahun 2024 tentang pemanfaatan sumber daya lokal untuk ketahanan pangan nasional.
"Hasilnya itu mencapai hampir 5 ton, jadi 4,4 ton dalam satu hektar. Kalau berhasil, berarti nanti kita akan terapkan di berbagai tempat seperti Lampung, Bengkulu, Pasuruan, Manado, dan Pasir Angin Bogor. Kalau ini bisa berhasil semua, berarti kita akan mengurangi ketergantungan kita terhadap kedelai dari asing," ujar Ali.
Kedelai varietas Migo AL 1-89 dikenal sebagai jenis unggul hemat air dan berproduktivitas tinggi. Masa tanamnya pun relatif singkat, hanya 70 hari, dan memungkinkan panen hingga tiga kali setahun.
Dalam waktu dekat, TNI AL berencana mengembangkan pilot proyek ini ke berbagai daerah guna mendukung kemandirian pangan nasional, khususnya kedelai.
Baca juga: Dukung swasembada pangan, Pemkab Pandeglang salurkan benih unggul
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Yudi Sastro menyampaikan bahwa kebutuhan kedelai nasional mencapai 2,6 hingga 2,8 juta ton per tahun, namun produksi dalam negeri baru mampu memenuhi sekitar 20 persen dari total kebutuhan itu.
"Kita ini paling sekitar 20 persen yang bisa kita penuhi, jadi masih ada 80 persen sisanya. Perluasan tanam minimal 500 hingga 700 ribu hektare sangat dibutuhkan," ujar Yudi.
TNI AL telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung swasembada pangan kedelai dalam tiga tahun ke depan.
Strategi itu meliputi penyediaan bibit unggul, penggunaan pupuk organik, pendampingan petani, optimalisasi lahan, serta pengamanan distribusi pascapanen agar hasil panen bisa langsung diserap pasar domestik.
Kegiatan panen raya ini juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Investasi, Baznas RI, dan Forkopimda Provinsi Banten.
TNI AL menyatakan akan terus mendukung program makan siang bergizi serta penguatan ekonomi nasional berbasis maritim sebagai bagian dari kontribusinya dalam pembangunan nasional.
Baca juga: Gubernur Andra Soni optimistis Banten capai swasembada pangan