Tangerang (ANTARA) - CEO & Co-Founder Mbizmarket Ryn MR Hermawan mengatakan penerapan digitalisasi sistem pengadaan barang dan jasa dapat menghilangkan praktik transaksi di bawah tangan.
"Proses ini lebih efisien, transparan, dan memungkinkan semua pihak mengetahui spesifikasi serta harga barang secara jelas. Karena kebutuhan OPD dapat langsung terlihat dan dipenuhi melalui platform toko daring," kata CEO & Co-Founder Mbizmarket Ryn MR Hermawan dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Mbizmarket merupakan mitra toko daring LKPP yang menyediakan berbagai fitur yang mendukung efisiensi dan akuntabilitas, termasuk termin pembayaran 30 hari, integrasi dengan Bank Pembangunan Daerah serta sistem kepatuhan pajak seperti PMK 58.
Baca juga: Mbizmarket buka peluang kemitraan BUMD terkait digitalisasi pengadaan
Terkait layanan, Mbizmarket baru saja melakukan kerjasama dengan Pemkab Lamongan terkait penguatan kualitas layanan publik dan optimalisasi belanja pemerintah yang lebih tepat sasaran
"Melalui toko daring, pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah atau organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi lebih mudah," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Mohammad Nalikan dalam keterangannya menyatakan kerja sama ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan efektivitas peran BUMD dalam pembangunan daerah.
Ia juga menambahkan bahwa prioritas utama dalam transformasi ini adalah mendukung ekonomi lokal, termasuk pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia menuturkan jika transformasi ini sejalan dengan amanat Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2021 dan menjadi bagian dari agenda reformasi birokrasi yang dikedepankan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan.
"Digitalisasi pengadaan juga mengurangi intervensi manual dalam proses pengadaan, risiko terjadinya korupsi dan kolusi dapat ditekan secara signifikan," ujarnya.
Baca juga: Pengadaan barang/ jasa, Giliran Jambi manfaatkan layanan digital