Lebak, Banten (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, optimistis koperasi merah putih dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan, sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan di daerahnya.
"Kami sekarang mengoptimalkan pembinaan juga peningkatan tenaga pengelola koperasi merah putih agar dikelola secara profesional dengan memiliki sumber daya manusia," kata Sekretaris Dinas UMK dan Koperasi Kabupaten Lebak Imam Suangsa di Lebak, Sabtu.
Masyarakat Kabupaten Lebak kebanyakan tinggal di pedesaan di 340 desa dan lima kelurahan dengan kalangan remaja lebih memilih urbanisasi ke perkotaan untuk mencari lapangan pekerjaan.
Baca juga: Presiden terbitkan Inpres pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih
Pemerintah daerah sangat mendukung pendirian koperasi merah putih, karena secara langsung dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi baru di pedesaan.
Oleh karena itu, pihaknya akan meluncurkan koperasi merah putih di 340 desa dan lima kelurahan.
"Kami meyakini koperasi merah putih itu mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat pedesaan," kata Imam.
Ia mengatakan koperasi merah putih itu nantinya bisa mengelola berbagai bidang usaha mulai kesehatan dengan mengelola klinik, farmasi obat dan bidang jasa lainnya.
Baca juga: Kata Mendes Yandri, Koperasi Desa Merah Putih perkuat BUMDes
Selain itu, juga bidang usaha berbasis potensi sumber daya alam seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan dan pariwisata.
Kehadiran koperasi merah putih itu menjadi penggerak ekonomi pedesaan sebagai pusat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, juga memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan produk unggulan seperti gula aren, batik Lebak, dan kuliner lokal.
"Kami yakini koperasi ini menjadi motor lokomotif ekonomi desa, sehingga dapat menyerap lapangan tenaga kerja lokal, dan mengurangi kemiskinan," katanya.
Menurut dia, pendirian koperasi merah putih tetap melalui mekanisme penyertaan modal awal dari anggota dengan simpanan wajib dan simpanan pokok.
Pengelolaan koperasi juga akan mendapatkan bantuan permodalan dari dana desa juga APBN bersamaan 80.000 koperasi merah putih di Indonesia.
"Kita berharap semua desa memiliki koperasi merah putih sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih disebut takkan ganggu dana APBDesa