Lebak (ANTARA) - Harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten sejak dua pekan terakhir turun berkisar antara Rp2000 sampai Rp8.000 per kilogram (kg).
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Yani di Lebak, Selasa, mengatakan sejak dua pekan terakhir harga berbagai komoditas cabai turun berkisar antara Rp2.000 sampai Rp8.000 per kg.
Turunnya harga cabai tersebut karena mulai musim panen di berbagai daerah Lebak.
Baca juga: Pemkab Lebak puji produksi beras 2024, surplus
Saat ini, harga cabai keriting dijual Rp58.000 dari sebelumnya Rp65.000 per kg, dan cabai besar Rp60.000 dari sebelumnya Rp62.000 per kg.
Sedangkan, cabai Rp39.500 dari sebelumnya Rp42.000 per kg dan cabai besar Rp70.000 dari sebelumnya Rp72.000 per kg.
Sementara harga bahan pokok relatif stabil dengan harga beras medium KW 1 dijual Rp13.000 per kg, beras medium KW II dijual Rp12.500 per kg dan beras medium KW III Rp 11.500 per kg.
Harga telur Rp26.000 per kg, gula pasir Rp18.000 per kg, daging unggas Rp47.000 per kg.
Baca juga: Dinkes Lebak minta warga putus mata rantai kasus DBD lewat PSN
"Kami meyakini harga bahan pokok beberapa pekan ke depan relatif stabil," katanya.
Samsudin (50) seorang pedagang di Pasar Tradisional Rangkasbitung Kabupaten Lebak lega setelah cabai merah rawit di pasaran turun harganya sehingga omzet relatif stabil.
“Kami kini bisa menjual cabai sekitar 650 kilogram per hari dan habis terjual,” katanya, seraya mengakui ketika harga cabai relatif tinggi, dia kesulitan untuk menghabiskan stok cabai untuk dijual.
Baca juga: Sampai April, Bulog Lebak serap 15.500 ton setara beras petani