Serang (ANTARA) - Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memetakan kawasan industri di wilayah hukum Banten yang berpotensi rawan praktik premanisme, yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Langkah ini dilakukan guna menjaga iklim investasi di Provinsi Banten tetap aman dan kondusif.
"Saya tadi melakukan Zoom Meeting dengan seluruh jajaran untuk memetakan potensi gangguan keamanan dari kelompok yang mengaku ormas, LSM, dan lainnya," kata Suyudi dalam keterangannya di Kota Serang, Banten, Selasa.
Baca juga: Kapolda Banten sebar nomor HP ke pelaku industri: Telepon jika ada gangguan
Suyudi saat berdiskusi bersama pelaku industri di Kawasan Industri Cikupa Mas, Kabupaten Tangerang, Senin (28/4), menegaskan bahwa pihaknya tidak memusuhi keberadaan organisasi masyarakat, melainkan akan bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan tindakan premanisme.
"Saya tidak antiormas, tetapi tindakan premanismenya yang akan kami tindak," kata dia.
Menurut Suyudi, Polda Banten telah menerima sejumlah laporan terkait modus premanisme di kawasan industri, mulai dari pemalakan barang masuk, pengajuan proposal tidak resmi, hingga permintaan limbah industri.
"Barang yang masuk dimintai uang, proposal ini-itu, sampai minta limbah," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Bandara Soetta periksa artis inisial JF terkait kasus narkoba
Saat ini, Polda Banten sedang melakukan pemetaan terhadap pelaku-pelaku premanisme di kawasan industri untuk memastikan penindakan yang cepat dan tepat.
"Kami sedang mapping aksi-aksi premanisme di kawasan industri agar penindakan bisa cepat dan tepat," kata Suyudi.
Ia menambahkan, sejumlah pelaku telah ditangkap oleh jajaran Polda dan Polres di Banten terkait kasus pemerasan dengan modus mengatasnamakan organisasi tertentu.
"Sudah ada beberapa pelaku yang diamankan di Polres dan Polda Banten terkait kasus pemerasan berkedok organisasi," ujar dia.
Baca juga: Pembuat video hoaks Gubernur Jatim jual motor murah ditangkap