Serang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) dengan tema "Penghitungan dan Penginputan Nilai Transaksi Ekonomi Kelompok Tani Hutan".
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas PUPR Provinsi Banten, dihadiri 151 peserta PKSM dari berbagai zona di Provinsi Banten, termasuk Zona Pandeglang Utara, Pandeglang Tengah, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten dan Kota Tangerang, Pandeglang Selatan, dan Kabupaten Lebak, dan diikuti oleh 4 Orang Penyuluh Kehutanan ASN.
"Kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat merupakan salah satu upaya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuan PKSM, serta mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten," kata Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat (PDAS, KSDAE dan PM), Adib Solihin mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten saat membuka kegiatan tersebut.
Baca juga: DLHK Banten dan skahehoder bersinergi sosialisasi bahaya PCBs ke industri
Dalam kegiatan ini, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten memberikan materi tentang "Peningkatan Nilai Transaksi Ekonomi melalui Pengembangan UMKM", yang membahas tentang strategi dan tips untuk meningkatkan nilai transaksi ekonomi melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sementara itu, Dinas Pertanian Provinsi Banten memberikan materi tentang "Peningkatan Nilai Transaksi Ekonomi melalui Pengembangan Agroforestry", yang membahas tentang potensi dan manfaat agroforestry dalam meningkatkan nilai transaksi ekonomi.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan Penyusunan Programa Penyuluh Kehutanan yang bersinergi dengan Program Perhutanan Sosial. Kegiatan ini diikuti oleh 50 Peserta yang terdiri atas PKSM yang kegiatan rutin dari PKSM tersebut berinteraksi dengan Program Perhutanan Sosial, Pendamping Kelompok Perhutanan Sosial, serta Penyuluh Kehutanan ASN, dan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Pusat Penyuluhan, Badan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Kementerian Kehutanan memberikan materi tentang Sosialisasi Penyusunan Programa Penyuluh Kehutanan, yang membahas tentang langkah-langkah penyusunan programa penyuluh kehutanan yang efektif.
Baca juga: DLHK Banten akui open dumping jadi masalah pada pengelolaan lingkungan
Sementara itu, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Jawa, Kementerian Kehutanan memberikan materi tentang Sinergitas Kegiatan Perhutanan Sosial dalam Penyusunan Programa Penyuluh Kehutanan. Materi ini membahas tentang bagaimana kegiatan perhutanan sosial dapat disinergikan dengan programa penyuluh kehutanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, kata Adib, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya dalam menghitung dan menginput nilai transaksi ekonomi kelompok tani hutan, serta menyusun programa penyuluh kehutanan yang bersinergi dengan program perhutanan sosial.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuan PKSM, serta mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten. Dan kedua, PKSM dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya dalam menyusun programa penyuluh kehutanan yang bersinergi dengan program perhutanan sosial," katanya. (adv)
Baca juga: DLHK Tangerang angkut 21 ton sampah dari anak Sungai Cisadane