Pandeglang (Antaranews Banten) - Kepolisian Resor Pandeglang mengoptimalkan patroli malam di lokasi permukiman yang terdampak bencana tsunami guna mengamankan harta benda yang ditinggalkan wargat setempat.
"Kami secara rutin memaksimalkan pengamanan di permukiman warga yang mengalami bencana tsunami itu," kata Kapolres Pandeglang, Ajun Komisaris Besar Indra Lutrianto Amstono di Labuan, Banten, Rabu.
Sejauh ini, rumah-rumah juga pertokoan di permukiman masyarakat maupun pasar ditinggalkan pemiliknya, karena cuaca di Perairan Selat Sunda belum normal.
Masyarakat pesisir Pandeglang hingga kini masih tinggal di pengungsian dan belum kembali ke rumah.
Karena itu, kepolisian mengamankan rumah dan pertokoan milik warga agar tidak menjadi korban kejahatan.
"Kami begitu ketat mengamankan permukiman yang ditinggalkan warga itu," katanya menegaskan.
Menurut dia, petugas setiap malam melaksanakan patroli untuk pengamanan harta benda juga kendaraan milik masyarakat yang menjadi korban bencana alam itu.
Namun, pihaknya sejauh ini belum menerima adanya laporan korban kejahatan dari pemilik rumah.
Selain itu juga kendaraan yang terseret gelombang maupun ditinggalkan pemilik dikumpulkan petugas sekitar pantai Labuan.
Apabila, mereka hendak mengambil kendaraan harus disertakan surat STNK dan BPKB.
"Kami tidak memberikan kendaraan jika tidak disertakan surat kepemilikan. Tindakan itu untuk mencegah kejahatan," katanya.
Polres Pandeglang Optimalkan Patroli Malam
Rabu, 26 Desember 2018 9:24 WIB
Kami secara rutin memaksimalkan pengamanan di permukiman warga yang mengalami bencana tsunami