Pandeglang, (Antaranews Banten) - Nono (40), warga Bekasi bersama keluarganya selamat dari terjangan gelombang pasang dengan ketinggian tujuh meter saat menunaikan shalat Isya di Mushalla.
"Kami tidak terseret gelombang di dalam mushalla itu," kata Nono,saat ditemui di Kantor Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Minggu.
Gelombang tinggi itu cukup heran karena tidak menyentuh air laut masuk ke dalam mushalla.
Saat itu, dirinya melaksanakan shalat Isya pukul 09.20 WIB, beberapa menit kemudian terdengar suara bergemuruh akibat gelombang pasang tersebut.
Orang-orang diluar teriak sambil meminta pertolongan,terlebih ada hiburan dangdut.
Ia kini selamat bersama isteri dan dua anaknya dari gelombang pasang. Bahkan, anaknya bernama Alif (10) merasa aneh setelah gelombang menerjang, ia terlempar ke luar pagar pembatas Tanjung Lesung.
Sedangkan, isterinya dan anaknya yang lain melarikan diri ke bukit. "Isteri dan dua anaknya itu tidak luka-luka," katanya.
Nono Selamat Dari Gelombang Pasang Saat Shalat Isya Di Mushalla
Minggu, 23 Desember 2018 8:38 WIB
Gelombang tinggi itu cukup heran karena tidak menyentuh air laut masuk ke dalam mushalla.