Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak optimistis target pencapaian investasi Rp1 triliun terealisasi karena nilai investasi hingga triwulan III mencapai Rp956.967.474.926 atau USS 5.726.527.
"Kita yakin kekurangan target investasi Rp46 miliar bisa tercapai hingga akhir Desember 2018," kata Kepala Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Yahya Sukmana di Lebak, Senin.
Pemerintah Kabupaten Lebak mengapresiasi nilai investasi cukup berhasil karena tahun ke tahun terealisasi target.
Apalagi, kebijakan pemerintah daerah memberikan kemudahan perizinan sehingga berdampak terhadap nilai investasi.
Saat ini, banyak pelaku usaha menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak, sehingga menyumbangkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu juga menyerap lapangan pekerjaan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mendorong pelaku investasi dapat mengembangkan usahanya, sehingga membantu percepatan pembangunan daerah," katanya menjelaskan.
Menurut dia, berdasarkan nilai investasi di Kabupaten Lebak pada triwulan III mencapai Rp956.967.474.926 terdiri dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp367.881.865, serta Penanaman Modal Asing (PMA) Rp147.280.660.438 dan PMDN (Non Fasilitas) Rp809.318.932.623.
Mereka para investasi itu dengan membuka aneka perusahaan di kawasan industri Citeras Rangkasbitung juga PT Cemendo Gemilang yang memproduksi semen Merah Putih.
Disamping itu juga nilai investasi PMDN Non Fasilitas cukup besar menyumbangkan investasi, diantaranya pelaku usaha kecil menengah (UKM) hingga devoloper pengembang perumahaan.
Saat ini, Kabupaten Lebak dibanjiri investasi perumahaan dengan berkembangnya pembangunan "Kota Kekerabatan Maja".
Berkembangnya investasi itu tentu dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) juga pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami berkomitmen Lebak merupakan daerah nyaman berinvestasi," katanya menegaskan.
Ia mengatakan, selama ini, Kabupaten Lebak masih merupakan daerah tertinggal sehingga perlu investor agar terlepas dari ketertinggalannya.
Padahal, potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang kaya raya dan melimpah di bumi "Tanah Multatuli" .
Kekayaan SDA itu maka para investor bisa membuka usaha di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan pariwisata.
Apalagi, pemerintah daerah kini menggenjot sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan ekonomi daerah.
"Semua pelaku investor itu cukup membantu untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran," katanya.
Pemkab Lebak Optimistis Target Investasi Rp1 Triliun Terealisasi
Senin, 17 Desember 2018 16:39 WIB

Kepala Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Yahya Sukmana
Kita yakin kekurangan target investasi Rp46 miliar bisa tercapai hingga akhir Desember 2018