Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan jenjang SD dan SMP melalui kompetensi tenaga pengajar dan pembangunan infrastuktur gedung sekolah.
"Kita mengapresiasi banyak peserta didik yang mampu menembus provinsi dan nasional dalam kejuaraan akademik, kesenian dan olahraga," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Wawan Rustandi di Lebak, Senin.
Pemerintah daerah sangat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan jenjang SD dan SMP,terlebih saat ini berkembangnya teknologi.
Penggunaan teknologi tersebut tentu menjadikan tuntutan,sehingga peserta didik juga harus mampu menguasai hingga mengoperasikannya.
Karena itu, pendidikan harus memiliki kualitas agar sekolah melahirkan peserta didik yang terampil, pandai dan memiliki karakter yang mulia dan santun.
Untuk mendukung kualitas pendidikan itu, diantaranya meningkatkan kompetensi guru dan bagaimana mereka menyampaikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas.
Peningkatan kompetensi profesi guru harus memiliki empat standar kualifikasi antara lain menguasai ilmu pedadogik (kependidikan), kepribadian, sosial dan profesional.
Apabila, tenaga guru tersebut belum memiliki kualifikasi standar maka harus mengikuti pelatihan-pelatihan juga bintek hingga seminar.
Selain itu juga guru harus mengoptimalkan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di masing-masing wilayah.
Kegiatan KKG dilaksanakan guru SD dan MGMP jenjang SMP dan mereka antarguru saling bertukar pikiran untuk membahas peningkatan pemahaman bidang mata pelajaran.
Pihaknya juga tahun 2019 secara bertahap semua kepala sekolah dan tenaga pengawas wajib mengikuti bintek guna meningkatkan SDM.
"Kami mendorong peningkatan mutu dan kualitas pendidikan itu bisa mengangkat prestasi baik tingkat provinsi, nasional hingga mancanegara," katanya.
Menurut dia, saat ini, jumlah guru berstatus PSN tercatat 8.300 orang dan 812 guru tidak tetap (GTT).
Namun, dari 8.300 guru tersebut diantaranya sekitar 200 orang belum layak menjadi guru, karena pendidikan mereka bukan dari kependidikan.
Ia meminta guru yang belum layak mengajar itu agar menempuh pendidikan strata satu (S-1) bidang kependidikan.
"Kami menargetkan semua guru harus memiliki pendidikan S-1 bidang kependidikan, karena mereka akan mendapat tunjangan sertifikasi," katanya.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas pendidikan juga dengan pembangunan infrastuktur gedung sekolah.
Saat ini, kata dia, masih banyak gedung sekolah yang kondisinya rusak parah.
Karena itu, pemerintah daerah menargetkan tahun 2019 semua gedung sekolah tidak ada yang rusak.
"Kami tahun depan akan banyak mendapat bantuan pembangunan gedung sekolah dengan biaya APBD kabupaten dan provinsi juga APBN," katanya.
Pemkab Lebak Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Senin, 3 Desember 2018 11:39 WIB
Kita mengapresiasi banyak peserta didik yang mampu menembus provinsi dan nasional dalam kejuaraan akademik, kesenian dan olahraga