Lebak (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengimbau masyarakat di daerah ini meningkatkan kewaspadaan bencana alam, seperti angin kencang, banjir, banjir bandang dan longsor.
"Peringatan imbauan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Berdasarkan laporan BMKG diprakirakan sepekan ke depan cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak yang ditandai hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Cuaca buruk tersebut dikhawatirkan menimbulkan bencana alam,seperti longsor, banjir, banjir bandang dan angin kencang.
Saat ini, BPBD mencatat satu warga Desa Nangerang Kecamatan Cirinten dilaporkan meninggal dunia akibat tersambar petir.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pegunungan, perbukitan dan bantaran aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam.
"Peningkatan kewaspadaan agar mengurangi risiko kebencanaan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Menurut dia, saat ini daerah yang masuk kategori rawan bencana alam meliputi 42 desa di 16 kecamatan.
Kecamatan itu di antaranya Wanasalam, Gunungkencana, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.
Mereka masyarakat yang tinggal di daerah itu mencapai ribuan kepala keluarga, seperti daerah aliran sungai, perbukitan dan pegunungan.
"Kami menyiapkan peralatan evakuasi dan logistik jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," katanya.
BPBD Lebak Imbau Warga Waspadai Bencana
Selasa, 20 November 2018 22:17 WIB
Berdasarkan laporan BMKG diprakirakan sepekan ke depan cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak