Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak mengawasi pompa bantuan dari Kementerian Pertanian yang disalurkan kepada kelompok tani guna mendukung swasembada pangan.
"Semua pompa bantuan itu diawasi karena khawatir tidak dimanfaatkan oleh kelompok tani," kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Kamis.
Kementerian Pertanian setiap tahun menyalurkan bantuan pompa kepada kelompok tani karena sebagian besar areal persawahan di Kabupaten Lebak sawah tadah hujan.
Mereka petani menggarap lahan persawahan jika musim hujan saja karena keterbatasan jaringan irigasi itu.
Apabila memasuki musim kemarau, kebanyakan persawahan dibiarkan tanpa ditanami padi.
Karena itu, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan pompa agar petani dapat melaksanakan gerakan tanam guna mendukung peningkatan produksi pangan.
Bantuan pompa itu diperuntukan areal persawahan yang memiliki sumber air, seperti dari daerah aliran sungai maupun sumber mata air.
"Pompa itu nantinya menyedot air untuk mengaliri areal persawahan yang ditanami petani," katanya.
Menurut dia, pompa milik aset Kementerian Pertanian hingga kini jumlahnya mencapai ratusan unit.
Namun, penyaluran bantuan tahun 2018 sebanyak lima unit untuk menyelamatkan seluas 420 hektare akibat kekeringan.
Penyaluran bantuan pompa untuk membantu kelompok tani yang dilanda kekeringan sehingga produksi pangan tidak mengalami gangguan.
"Kami mengawasi pompa itu jika tidak digunakan maka dialihkan ke kelompok tani yang lain," katanya.
Sejumlah petani di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka sangat terbantu adanya bantuan pompa dari Kementan sehingga tanaman padi terselamatkan dari kekeringan.
"Kami memanfaatkan pompa itu jika musim kemarau karena bisa menyedot air Sungai Ciujung, sehingga petani di sini bisa tanam padi," kata Ujang (55) seorang petani setempat.
Distanbun Lebak Awasi Pompa Bantuan Kementerian Pertanian
Kamis, 8 November 2018 11:01 WIB
Apabila memasuki musim kemarau, kebanyakan persawahan dibiarkan tanpa ditanami padi