Fatayat Lebak Dukung Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf
Selasa, 9 Oktober 2018 23:15 WIB
Fatayat Nahdlatul Nlama Kabupaten Lebak mendukung calon presiden dan wakil presiden pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin. Presiden Jokowi dinilai memperhatikan pondok pesantren salafi di Tanah Air, termasuk hari santri yang diperingatkan setiap
Lebak (Antaranews Banten) - Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak, Banten mendukung calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin karena dinilai mampu membawa bangsa menjadi lebih baik.
"Kita yakin Jokowi-Ma'ruf Amin tidak ragu lagi memimpin bangsa ini," kata Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak Siti Nurasiah di Lebak, Selasa.
Selama ini, Presiden Jokowi sangat memperhatikan pondok pesantren salafi di Tanah Air, termasuk hari santri yang diperingatkan setiap tanggal 22 Oktober.
Bahkan, banyak juga ponpes mendapat bantuan pembangunan rumah susun.
Perhatian Jokowi terhadap ponpes itu tentu keluarga Fatayat Kabupaten Lebak mendukung penuh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Apalagi, Jokowi berpasangan putra Banten yang juga sebagai ulama dan menjabat Rais Aam PBNU.
"Kami bertekad untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 itu," katanya.
Menurut dia, selama ini, perkembangan pesantren di Indonesia cukup tumbuh dan berkembang.
Kehadiran ponpes tersebut, sebagai sarana pembentuk akhlakul karimah juga mengajarkan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Karena itu, warga Banten dan keluarga NU sangat menghormati tokoh ulama KH Ma'ruf Amin, selain menjadi ulama beliau juga mempunyai keahlian di bidang politik, dan ekonomi syariah.
"Kami berharap KH Ma'ruf Amin bisa menjadi wakil presiden yang mewakili Banten, karena selama ini belum ada warga Banten mencalokankan diri sebagai wakil presiden," katanya menjelaskan.
Ia juga menegaskan, NU tidak berpolitik praktis dan berada di sisi netral dengan tidak mendukung pada satu calon presiden dan wakil presiden.
Namun, warga nahdiyin merasa keterpanggilan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Selain itu juga ia berharap, jangan ada penyebar hoax seperti yang diberitakan Jokowi tidak pro terhadap Islam.
Karena itu, selama ini menurutnya Jokowi banyak membantu pembangunan pondok pesantren di daerah-daerah dan juga sering berdialog dengan para santri di pondok.
"Oleh karena itu, kita warga NU dan masyarakat mengajak pemilihan umum ini dijadikan ajang membangun negeri, dengan tidak menyebar hoax, dan melaksanakan pemilu yang damai," ujarnya.